Part 48

266 42 5
                                    

Typo bertebaran 🙏

-

Suara sirene Polisi beriringan berbunyi keluar dari hutan area kekuasaan keluarga Choi, menyisakan garis polisi berwarna kuning menjadi palang perkebunan yang sangat luas juga rumah yang di khususkan untuk parah pekerja.

Beberapa anak buah tuan Choi yang terluka di rekrut ambulance yang di tangani langsung polisi.

Detektif masih melakukan penyelidikan, bukan hanya perkebunan dan rumah--- tempat yang semalam di jadikan ladang dosa juga di kelilingi police line melihat begitu banyak barang terlarang dan mayat yang tergeletak.

Lantai seperti lautan darah, hampir semua wanita dalam keadaan telanjang dan juga beberapa pria yang kehilangan nyawa.

Dini hari tadi di sela penyerangan terjadi, Jongdae mencari kesempatan menghubungi Xiumin untuk melaporkan ke kepolisian mengenai perkebunan ganja yang selama ini tidak terendus pihak berwajib.

Bukan hanya itu, mereka juga menemukan fakta lain. Di ruangan bawah tanah terdapat beberapa orang melakukan transaksi obat terlarang, senjata ilegal dan kumpulan gadis remaja yang di jual.

Chanyeol dan yang lain sudah keluar dari hutan atas bantuan Sehun sebelum parah Polisi memasuki kawasan hutan.

"Di mana dia?"

Chanyeol bertanya, ia masih ingin menyiksa pria yang telah membawa istrinya pergi namun tarikan kuat Xiumin menghentikan pukulan brutalnya.

"Kau akan membunuhnya, dan kalau itu terjadi kita akan semakin kehilangan informasi mengenai Kyungsoo di sekap di mana" sahut Xiumin menghela lelah.

Chanyeol mengangkat kepalanya, mata elangnya menatap Xiumin tajam seakan ingin membunuh pria itu saat itu juga. Urat bagian lehernya mengencang bersamaan rahangnya bergerak menahan amarah yang meluap-luap.

"Hanya dia kunci keberadaan Kyungsoo, jangan gegabah" tandasnya agar Chanyeol paham mengenai larangannya, ia tahu pria itu sedang dalam berbagai emosional untuk itu ia harus bersabar menghadapi kekerasan Chanyeol saat ini.

Tadi, mereka sengaja membawa pergi satu orang yang di yakin dalang dari penculikan Kyungsoo walaupun masih ada biang utama penculikan terjadi.

Cincin milik Kyungsoo yang di temukan, ia yang membawanya ke sana untuk di bawa ke meja judi. Tanpa ia menyadari cincin tersebut jatuh sebelum masuk ke dalam ruangan perjudian.

Yang di mana saat ia kembali untuk mencari, pria itu menemukan pria yang mencurigakan dari gerak geriknya juga memegang cincin yang di cari. Membuktikan bahwa ia bukan salah satu dari orang-orang tuan Choi.

Bukan hanya itu, pria itu terlihat memberitahu sesuatu ke seseorang yang entah di mana mengenai cincin tersebut yang artinya dugaannya benar dan sebentar lagi keberadaan mereka di ketahui.

"Ini aneh, dia bahkan tidak menyebutkan Chansoo dan hanya mengatakan kalau Kyungsoo..."

Jongdae menjeda tak ingin semakin membuat aura Chanyeol semakin suram mengingat pria itu lepas kendali saat menghajar pria yang di ketahui orang keluarga Choi.

"Kalau tuan Choi memang menargetkan Kyungsoo, seharusnya Kyungsoo berada di sana kecuali mereka belum membawanya ke sana"

Jongdae masih bersuara, ia dalam posisi berdiri sementara yang lain duduk.

"Aku akan menemui tua bangka bajingan itu" Sambar Chanyeol hendak berdiri namun lagi lagi Xiumin mencegahnya.

"Sehun sudah menanganinya. Kita hanya perlu fokus ke pria yang tidak sadarkan diri itu"

REVENGE HAS SWEET FRUIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang