Part 42

338 64 4
                                    

Typo bertebaran🙏

-

Pranggg...

Pranggg..

Pranggg...

Suara pecahan serta benda-benda lain yang silih berganti berjatuhan ke bawah lantai menciptakan bunyi yang menggema di dalam ruangan.

Bukan hanya itu, suara amarah membentak dari dalam pun terdengar begitu keras di sertai pukulan kuat yang di layangkan pada orang lain di dalam ruangan tesebut.

"Sialan, apa saja yang kau lakukan selama ini hah?" hardiknya menatap nyalang pada pria yang saat ini kera bajunya ia tarik ke atas.

"Aku sudah berusaha membuka cela untukmu tapi kau begitu bodoh dan tidak berguna"

Bugh

Pria yang hanya bisa terdiam mendapatkan pukulan terhempas ke lantai setelah mendapatkan pukulan telak di rahang tegasnya.

"Arghhh... Semuanya hancur, padahal hanya sebentar lagi aku bisa menguasai Perusahan Park, seharusnya pria sialan itu tidak bertindak begitu cepat dan parah bajingan yang membantunya tidak terlibat"

Makian serta umpatan menguasai mulutnya, emosi yang meluap-luap nampak terlihat dari wajahnya yang memerah dan nafasnya yang tidak beraturan.

"Cari tau di mana wanita itu berada, aku ingin kau melenyapkannya bagaimana pun caranya. Hanya itu satu-satunya untuk menjatuhkan pria sialan itu"

Pria yang mengeluarkan darah dari ujung bibirnya mengangguk paham setelah ia berdiri kemudian sedikit membungkuk memberi hormat sebelum keluar dari ruangan junjungannya yang sangat mencekam dengan aura yang sangat suram.

Sialan!!

Desisan umpatan masih terdengar dari dalam seiring pintu tertutup.

Saat pria yang mendapatkan beberapa luka di wajah membalikkan badan ia sedikit terkejut mendapatkan orang lain selain ia dan atasannya ada di sana meskipun posisinya berada di luar ruangan.

"Selamat malam nyonya" sapanya sedikit menunduk sebelum berniat berlalu namun urung mendengar suara wanita yang tidak lain istri dari bosnya.

"Apa kalian tidak ingin berhenti?" tanyanya menatap lurus tanpa ekspresi.

Ia sudah sangat lama memendam semuanya dengan segala kelemahannya namun kali ini, ia tidak akan membuat suaminya bertindak lebih jauh yang sudah ia pastikan berakhir sia-sia. Cukup selama ini kelemahannya menjadikannya dirinya mudah di tindas sang suami.

"Chanyeol bukanlah lawan yang sebanding, apalagi ia memiliki wanita yang memiliki keluarga yang kekuatannya sebanding dengan keluarga Park" jedanya kini menatap tepat ke dalam manik pria yang saat ini juga membalas tatapannya.

"Apa kau yakin bisa melenyapkan wanitanya?"

Wanita itu terlihat mengepalkan kedua tangannya menahan gejolak emosi yang di pendam, suaminya sejak dulu tidak berubah terlalu berambisi ingin mengalahkan orang-orang yang memiliki kekuatan sangat kuat bahkan tidak setara dengannya yang tidak memiliki apa-apa.

"Bahkan setelah kekacauan yang ia buat 25 tahun yang lalu ia tidak ingin menghentikan kegilaannya? Apa kalian berpikir keluarga Do akan tinggal diam setelah beberapa bulan ini menemukan putrinya? Aku bahkan sangat yakin mereka telah memiliki rencana untuk menghancurkan kalian semua"

"SEOHYUN CUKUP!! TUTUP MULUTMU SEBELUM KAU KU BUAT TIDAK BISA BERBICARA LAGI"

Bukan pria di depannya yang menghardiknya keras dengan sebuah ancaman bernada tinggi, tetapi pria yang baru saja membuka pintu tanpa sepengetahuan mereka telah mendengar percakapannya.

REVENGE HAS SWEET FRUIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang