Part 8 (Revisi)

653 106 8
                                    

Typo bertebaran 🙏

-

Gadis itu berjalan lunglai menuju parkiran di mana mobil berwarna hitam miliknya terparkir. Awalnya ia sudah merencanakan segala sesuatu yang ingin di lakukan sepulang kerja, tetapi sepertinya bosnya yang berkulit albino itu tidak membiarkan sisa harinya tenang setelah mendapatkan bonus.

Dengan ogah-ogahan Kyungsoo melajukan mobil, tumpukan kertas yang berada di mejanya membuatnya stres sebelum memulai pertempuran.

Sore ini Kyungsoo berniat membeli beberapa kebutuhan dapurnya yang kosong. Ia mengemudi menuju supermarket, namun naas di tengah kelesuhan yang di rasa Kyungsoo malahan melihat sepasang sejoli yang sedang bermesraan berjalan beriringan masuk ke dalam toko.

Sepasang pengantin baru itu terus mengumbar senyum bahagia melupakan fakta jika ada hati yang tersakiti yang mungkin hingga detik ini. Kebahagiaan mereka adalah paket lengkap yang tidak keduanya lunturkan dari kehidupan bahtera rumah tangga yang baru di mulai.

Kyungsoo menghentikan mobilnya, menatap tajam dua sejoli yang tidak lain mantan kekasihnya dan sahabat yang tega menerima kebahagiaan sesaat yang di tawarkan pria bajingan seperti Jongin.

Pria itu pengangguran jika bukan Kyungsoo, pria itu tidak ada apa-apanya kalau tidak memiliki kakak yang bertunangan dengan pria kaya.

Kyungsoo hampir saja melupakan tujuan yang sesungguhnya membawa diri kepada Chanyeol.

Seminggu ini ia terus dihantui oleh rasa malunya, namun melihat senyuman bahagia yang tak pudar dari kedua manusia itu, Kyungsoo mendesis tertahan. Rahangnya bergerak menahan amarah.

Panggilan telepon dan pesan yang setiap hari di kirim Baekhyun padanya, hanya menumpuk di aplikasi pesan masuk. Kyungsoo benar-benar menghiraukan bahkan menghindari sahabat lamanya itu.

Sebentar lagi, sebentar lagi Kyungsoo akan melihat kebahagiaan itu ia tarik satu per satu.

"Kau akan tau bagaimana rasanya kepahitan saat melihat orang yang berharga dalam hidupmu nyaris mati karena sakit hati" gumam Kyungsoo menatap tajam pria yang saat ini menggenggam erat telapak tangan seorang wanita yang adalah istrinya masuk ke dalam toko.

"Dan kau bitch, akan ku pastikan membuatmu berlutut memohon meminta ampun atas perbuatanmu padaku" lanjutnya penuh penekanan, sorot mata bulatnya terlampau dingin dan datar.

Kyungsoo masih di sana beberapa menit melupakan niatannya yang ingin berbelanja.

Gadis itu mencengkram kuat setir mobilnya, mobil yang di berikan Chanyeol padanya lantas berlalu dari sana.

"Sebentar lagi..."

-

Suasana terasa sangat sepi, rumah yang terbilang cukup besar itu memiliki tiga maid dan dua dari suami mereka bekerja sebagai tukang kebun itupun tidak setiap hari.

Ketiga maid kini terlihat sibuk menyiapkan makan malam sebelum pulang dan esok sekitar jam 5 subuh kembali lagi ke rumah tersebut untuk memulai aktivitas sebagai asisten rumah tangga.

Perempuan yang sejak tadi terlihat menggerutu kini mengumpat kasar, bahkan ponselnya ia lempar ke sofa tempatnya duduk.

Sepulang dari restoran miliknya, ia beberapa kali menghubungi sang tunangan yang bagai tertelan bumi. Seminggu setelah ia kembali ke Negera tempatnya tumbuh menjadi dewasa, ia seperti lupa menghubungi wanita yang menunggunya semalaman suntuk.

"Bangsat!!" kesal Wendy ketika mengingat betapa bodohnya ia menunggu Chanyeol hingga jam 3 dini hari di ruang tamu.

Ia selalu menekankan pada dirinya sendiri, Chanyeol akan datang. Pria itu pantang mengingkari janji yang sudah di ucapkan. Namun, Wendy sendiri sudah membuktikan pria itu tidak sebertanggung jawab seperti yang ada di pikirannya. Chanyeol bahkan tidak menghubunginya untuk meminta maaf.

REVENGE HAS SWEET FRUIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang