Part 17 (Revisi)

1.1K 95 3
                                    

Typo bertebaran 🙏

-

Kyungsoo kembali melakukan aktivitas walaupun tidak sesemangat seperti biasanya, ini bahkan sudah berlalu sejak 3 hari setelah ia dan Chanyeol melakukan hubungan intim. Waktu Kyungsoo berkata akan mendatangi rumah kostnya, gadis itu berkunjung di siang hari.

Kyungsoo berpamitan pada pemilik kost usai beraduh cekcok dengan anak dari pemilik kost sebab Kyungsoo meminta ganti rugi atas usaha Chanyeol yang telah memperbaiki kamar kostnya. Salahkan Chanyeol yang lupa memberitahu pin kartunya.

Sebenarnya Kyungsoo tidak tega mengingat sepasang paruh baya itu sangat menyayanginya tapi apa boleh buat, Kyungsoo lebih mencintai uang.

Tentu saja pemilik kost membayar dengan ikhlas ia yakin Kyungsoo dalam kesulitan tapi bertanya pun Kyungsoo hanya menjawab.

"Aku tinggal di rumah rekanku dan itu meringankan pengeluaranku tiap bulan apalagi rumahnya dekat dengan tempat kerjaku. Uang ini pun akan aku gunakan dengan baik"

Katanya menjelaskan melihat beberapa lembar uang dengan pecahan besar berada dalam genggamannya, padahal dalam hati Kyungsoo berniat membeli jajanan di pinggir jalan sebelum ke bioskop.

Gadis itu hanya tidak ingin pemilik kost memberikan uang mereka terus menerus ke anak yang tidak tahu berterima kasih. Suka menghamburkan uang dan hidup berfoya-foya di luar sana bersama teman-teman yang memanfaatkan kebodohannya.

Kyungsoo juga di beritahu ibu kost kalau Jongin datang mencarinya yang tentu saja menimbulkan pertanyaan di kepala Kyungsoo, apa pria itu juga ingin pamer soal kehamilan Baekhyun?

Kalau iya, ia tidak peduli toh sekarang ia ingin menikmati kekayaannya kalaupun Chanyeol berniat join, Kyungsoo pasti bersukarela mengajaknya menua bersama.

"Kapan pekerjaanmu selesai kalau kau hanya melamun?"

Ucapan pria di depannya membuat Kyungsoo mendongak, ia mendapatkan wajah pongah Jeno yang menatapnya dengan sebelah alis terangkat.

"Setelah dua hari tidak masuk kerja dan melimpahkan pekerjaan padaku, lalu saat masuk hari ini, aku tidak melihatmu kerja tapi malah melamun. Sebenarnya apa yang sedang kau pikirkan?"

Tanyanya lagi padahal pertanyaan awal belum terjawab.

Kyungsoo menghela, ia mengalihkan tatapannya pada komputer yang menyala di depannya.

"Apa tuan muda Oh yang menyuruhmu mengawasiku?" bukannya menjawab Kyungsoo malah melemparkan pertanyaan berbeda.

"Ck!" Jeno berdecak lidah mendengar kalimat gadis di depannya yang sama sekali mengabaikan pertanyaan. Ia pun tidak ingin menyahut pertanyaan asal gadis itu.

"Ini.. Aku sudah memeriksanya tapi mungkin ada yang aku lewatkan, kau tau kan kalau berkas kerjasama antar Perusahaan Oh dan Perusahaan Park harus sempurna?"

Jeno menjeda kalimatnya memberikan tumpukan berkas ke depan Kyungsoo.

"Kepalaku rasanya mau pecah mengerjakannya selama dua hari ini, jadi aku mengembalikan padamu sebelum di berikan pada tuan muda. Aku tau kau ahli akan hal ini" lanjutnya.

Kyungsoo terdiam, dia hanya menatap tak minat tumpukan kertas tersebut. Tentu saja berkas-berkas yang di maksud Jeno sangat penting dan harus sempurna apalagi saat ini ada penambahan proyek pembuatan hotel bintang lima yang melibatkan dua Perusahaan besar tersebut karena letaknya di Negara Sakura.

"Aku percayakan padamu, jangan banyak melamun dan setelahnya kirim juga filenya ke tuan muda. Cek email-mu semuanya ada di sana" katanya sebelum pergi masuk ke ruangan yang khusus untuknya.

REVENGE HAS SWEET FRUIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang