Bagian 6

418 17 0
                                    

"Ih,ngeselin banget gara-gara dia,shaffa jatuh mana shaffa belum dapat buah mangganya lagi." ucap shaffa sambil membersihkan roknya yang kotor.

~~~~~♡~~~~~

Saat shaffa berada didepan ruangan gus Faqih,disana shaffa tidak melihat keberadaan gus Faqih,lalu dia berniatan untuk mengetuk pintu ruangan gus Faqih tersebut.

TOK...TOK...TOK...

"Ih dimana sih,gus Faqih." ujar shaffa dengan kesal.

TOK...TOK...TOK...

Tiba-tiba shaffa mendengar suara seseorang yang memanggil namanya,lalu shaffa melihat kebelakang,dan iya itu adalah suara gus Fiqih,saudara kembarnya gus Faqih.

"Shaffa."

"Gu-gus Fiqih."

"Sedang apa kamu disini shaf.?" tanya gus Fiqih.

"A-a-anu shaffa dipanggil gus Faqih." jawab shaffa yang sedikit gugup.

"Kenapa kamu dipanggil sama kak Faqih.?"

KRIEKKK...
suara pintu terbuka.

Siapa lagi kalau bukan gus Faqih.

"Kamu shaffadilla Alya Ayunda." ucap gus Faqih.

"I-iya."

"Silahkan masuk." perintah gus Faqih,shaffa pun menuruti perintahnya.

"Kamu Fiqih,sedang apa kamu disini.?" tanya gus Faqih.

"Itu tadi gak sengaja lewat sini dan lihat shaffa didepan ruangan kak Faqih,jadi aku samperin deh." jawab gus Fiqih.

"Hm,ada keperluan lagi."

"Tidak ada,kalau begitu Fiqih permisi dulu,Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Setelah gus Faqih menjawab salam adiknya tadi,dia langsung masuk kedalam ruangannya,dan duduk dikursi miliknya,saat itu shaffa masih berdiri,lalu gus Faqih menyuruhnya untuk duduk.

"Silahkan duduk." pinta gus Faqih kepada shaffa,lalu shaffa pun menurutinya.

Pintu ruangan itu sengaja dibuka oleh gus Faqih,agar tidak menimbulkan fitnah bagi mereka.

"Sedang ala kamu tadi,diatas pohon mangga?." tanya gus Faqih.

"Shaffa cuma mau ngambil mangga aja kok." jawab shaffa tanpa rasa bersalah.

"Kamu tau,pohon itu milik siapa?."

"Tau milik Allah kan." ujar shaffa.

Shaffa membuat gus Faqih terdiam atas jawabannya tadi.

"Kenapa kok diem?,memang benarkan pohon mangga itu milik Allah."

Gus Faqih pun menghembuskan nafasnya dengan kasar,atas apa yang ditanyakan shaffa kepada dirinya,padahal pohon itu jelas-helas milik pondok pesantren.

"Sekarang jawab,senapa kamu tidak masuk kelas?." tanya gus Faqih.

"Tadi niatnya mau kekamar mandi,tapi berhubung mata shaffa tertarik kepohon mangga itu jadi akhirnya shaffa berniatan untuk mengambil buah mangga itu,tapi karena gus Faqih,shaffa tidak mendapatkan buah mangga itu,sudah tidak dapat,shaffa jatuh lagi." jawab shaffa dengan panjang lebar.

"SILAHKAN KAMU BERSIHKAN KAMAR MANDI SANTRI PUTRI SEMUANYA!!!." bentak gus Faqih.

"Oh,oke gus galak." ujar shaffa dan langsung pergi begitu saja.

Maaf ya baru uploud sekarang.

Jangan lupa vote dan komen ya😊.
Syukron bagi yang sudah baca.

Syukron temen-temen

Sampai jumpa kembali dibagian selanjutnya.👋

Bye bye
Assalamualaikum.👋

gus faqih imamku!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang