Bagian 28

331 9 4
                                    

Setelah itu zea dan pacarnya tadi menuju kelapangan untuk melaksanakan hukuman yang diperintah gus faqih tadi.

"Ini semua gara-gara kamu tau gak." ujar zea.

"Kok aku sih."

"Iya lah siapa lagi kalau bukan kamu."

"Idih emang ya wanita ga ingin disalah in."

"Ya gak mau lah,orang jelas-jelas salah kamu."

"Inget ya,didunia ini itu ada masalah bukan mbaksalah,paham." sambung zea.

"Iya deh iya sipaling bener."

Mereka berdua pun memutari lapangan sebanyak 10x,seperti apa yang diperintahkan gus faqih kepadanya.

~dimusholla~

"Ini kok zea belum kembali-kembali ya?." tanya qaila.

"Iya ya,masa kekamar mandi lama amat."

"Tau tuh orang."

Ngaji pun sudah selesai,mereka para santri sedang berdo'a,setelah berdo'a mereka semua disuruh untuk mengambil jatah makannya sendiri-sendiri.

"Alhamdulillah,kegiatan ngaji kita hari ini berjalan dengan lancar,habis ini langsung ambil makanan yang sudah disiapkan didapur ya." ucap ustadzah aila.

"Na'am ustadzah." jawab semua para santri.

"Oke,sekarang boleh bubar,assalamualaikum." setelah ustadzah mengucapkan seperti itu,beliau langsung meninggalkan musholla.

"Wa'alaikunsalam."

Kini semua para santri menuju kedapur untuk mengambil makanan disana.

"Zea kemana ya,kok sampai sekarang belum balik." ujar shaffa.

"Tau tuh orang,main hilang-hilang aja." sahut qaila.

Tak lama kemudian shaffa melihat temannya itu sedang lari memutari lapangan bersama lawan jenisnya.

"Eh,itu bukannya zea ya." ucapnya sambil menunjuk kearah zea.

"Zea,tapi ngapain lari dilapangan,mana sama cowok lagi."

"Kalau dipikir-pikir,zea dapat hukuman deh."

"HA."

"hukuman apa,emang dia salah apa?."

"Ya aku ngga tau pasti sih,tapi kemungkinan gitu,ga mungkinlah zea lari memutari lapangan itu untuk jogging."

"Iya juga sih." ujar qaila.

Tak lama kemudian ada salah satu santriwati yang menghampiri mereka berdua.

"Assalamualaikum." salam santriwati itu.

"Wa'alaikumsalam."

"Salwa,ada apa sal?." tanya shaffa.

"Saya disuruh manggil kak qaila untuk segera piket dimusholla." ujarnya.

gus faqih imamku!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang