Bagian 14

341 16 0
                                    

Shaffa pun kembali kekamarnya.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam." jawab semua santri yang ada didalam.

Shaffa menghampiri kedua temannya,dengan muka cemberut.

"Kenapa mukanya cemberut gitu." ujar qaila.

"Tau tuh,muka kok cemberut aja sih,senyum gitu dong." Zea.

"Lagi kesel sama gus jutek itu."

"Kesel,kesel kenapa?." ucap zea dan qaila secara bersamaan.

"Dikasih hukuman,salah hukumannya setiran ar-rahman lagi."

"Beruntung kamu lo shaf,bisa setoran sama gus Faqih."

"Kalau aku sama gus Fiqih aja."

"Idihh,qaila,qaila."

"Tapi kamu beruntung shaf,bisa setoran sama gus Faqih,selama ini belum ada yang langsung setoran sama gus Faqih loh,pertama kalinya ini sama kamu."

"Beruntung apanya coba,kalian gak mikir apa setoran surat ar-rahman satu hari 10 ayat,kalau disuruh hafalin al-kausar itu baru aku beruntung,kalau begini beruntung dari mananya coba."

"Haaa,ar-rahman."

"Hm."

"Ya kalau gitu mah beda lagi,tapi bonusnya kamu bisa lihat muka gus Faqih yang tampan itu loh."

"Iya betul kata zea."

"Tampan sih tampan,cuma sifatnya aja yang kayak kutub utara."

"Hahaha,ada ada aja kamu shaf."

"Lah emang iya kok."

~~~~~♡~~~~~

Malam hari pun tiba dimana oara santri melaksanakan sholat isya'.

Saat shaffa dan teman-temannya selesai mengambil wudhu,mereka langsung menuju kemusholla.

Tapi diperjalanan,mereka tidak sengaja berpapasan dengan gus Faqih.

"Assalamualaikum gus." ujar ketiganya.

"Wa'alaikumsalam."

"Shaffa,jangan lupa nanti setelah shokat isya' kamu keruangan saya."

"Iya iya gus,shaffa masih inget."

"Hm,bagus kalau begitu." lalu gus Faqih pergi begitu saja.

"Aaaaaa,ganteng bangett loo gus Faqih." ucap zea.

"Gantengan juga gus Fiqih." gumam qaila.

" Apa bedanya qaila,orang gus Faqih sama gus Fiqih kembar juga." ujar shaffa dan zea bersaman.

~skip sholat~

Setelah selesai sholat,semua para santri kembali kekamarnya.

Tapi tidak dengan shaffa,yang harus menyetorkan hafalannya ke gus Faqih.

"Aku duluan ya gais,Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam,kita tunggu dikamar ya shaf." shaffa pun mengangguki ucapan temannya.

Kini shaffa sudah berada di depan ruangan gus Faqih,dan shaffa memutuskan untuk mengetuk pintu tersebut.

TOK...TOK...TOK...

"Masuk." suara gus Faqih yang berada didalam,lalu shaffa pun membuka pintu nya dan memasuki ruangannya.

Shaffa berniatan untuk menutup pintu itu tapi dilarang gus Faqih.

"Jangan ditutup pintunya,agar nanti tidak menimbulkan fitnah." lalu shaffa menuruti perintah gus Faqih.

"Duduk." pinta gus Faqih,lalu shaffa duduk tepat dihadapan gus Faqih.

gus faqih imamku!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang