~skip ngaji~
Setelah beberapa menit,mereka pun menyudahinya.
"Shodaqallahhulzhim...."
"Shaffa kembali keasrama ya mas." izin shaffa yang sedang melipat mukena.
"Sekarang?."
"Iya lah mas,kalau shaffa balik nanti yang ada nanti santri curiga."
"Kan tinggal ngomong pernikahan kita."
"Shaffa belum siap mas,lagian kalau semua tau pernikahan kita pasti mereka manggil shaffa dengan sebutan 'ning',shaffa masih ndak pantas disebut seorang ning." jawab shaffa dengan menunduk.
Gus faqih tersenyum dan mengatakan.
"Mas ngerti kok sayang." ucapnya sambil mengelus lembut kepala shaffa.
"Yaudah kalau gitu shaffa pergi,Assalamualaikum." ujar shaffa dan mengambil tangan gus faqih untuk menyaliminya.
"Wa'alaikumsalam." gus faqih membalas kecupan singkat dikening shaffa.
Shaffa pun pergi menuju kamar asramanya.
~dikamar asrama~
"Huft,untung belum ada yang bangun." ucapnya yang melihat santriwati dikamarnya masih terlelap tidur.
"Zea,qaila ayo bangun." shaffa yang berusaha membangunkan temannya itu.
"Zea,qaila." ujar shaffa dengan mengoyangkan tubuh temnanya.
"Egh,apa sih shaf."
"Tau tu,orang masih ngantuk juga."
"Ayo bangun,kalian mau disiram sama ustadzah."
"Ya enggak lah." jawab kedua temannya dengan kompak.
"Yaudah bangun."
"Iya,iya ini bangun."
Mereka berdua pun duduk dengan nyawa yang belum terkumpul.
"Emang udah subuh?." tanya qaila.
"Belum sih." jawab shaffa.
"Ha,terus ngapain bangunin." ucap keduanya.
"Biar bisa dapat air buat mandi."
"Udah ayo kita mandi,nanti keburu habis airnya."
"Masih ngantuk."
"Udah ayo." shaffa pun menarik tangan kedua temannya itu untuk kekamar mandi.
~skip mandi~
Selesai mandi mereka memutuskan untuk kekamar terlebih dahulu,sambil menunggu adzan subuh.
"Nanti ada kajian gus fiqih ya?." tanya qaila dengan senyum-senyum.
"Iya,kenapa emang,senyum-senyum gitu."
"Suka sama orang nya tuh."
"E-enggak."
"Enggak apa enggak." goda shaffa dan zea.
"Ish kalian tuh."
"Hahahahahaha."
Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuh kamar mereka.
Tok...Tok...Tok...
"Ayo bangun,sholat subuh." tak lain adalah ustadzah nisa,yang bertugas untuk membangunkan santriwati.
Shaffa dan teman-temannya itu pun menemui ustadzah nisa yang berada diluar.
"Assalamualaikum ustadzah." salam ketiganya,lalu menyalimi tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
gus faqih imamku!!!
Teen Fictiongus dingin dan tampan sekaligus terkenal galak dipesantren,dikagumi banyak kaum hawa,tapi dia mencintai seorang santri yang bendelnya nauzubillah,susah diatur,tapi beriringnya waktu dia berubah karena didikan gus dingin itu... "Gus faqih kan sosok o...