Apartment '6006' (09) - Lee Haechan

1.2K 53 39
                                    

Story by : Caffeine Addiction🌻Happy Reading🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Story by : Caffeine Addiction
🌻Happy Reading🌻

----

Malam menjelang. Pancaran rembulan bersinar terang. Di dalam hunian sederhana, terlihat Hana sedang duduk bersimpuh tepat di hadapan perempuan yang usianya terpaut lebih tua darinya.

"Bibi kenapa datang malam-malam? Apa ada masalah? Seingatku ... semua kunci pintu dan juga lemari sudah aku serahkan." Hana menatap heran adik kandung dari ayahnya tersebut.

"Bukan itu alasanku datang kemari." Hana semakin tidak mengerti. Terlebih ketika ia disuguhkan dua kantung berukuran besar yang berisikan berbagai macam bahan makanan dan juga camilan.

"Ini semua untuk apa, Bi?"

"Sebenarnya tadi siang tunanganmu datang ke rumah. Tampaknya dia begitu terkejut karena kau sudah menjual rumah ayahmu tanpa mengatakan apa pun padanya." Hana membatu. Seketika pikirannya tertuju pada satu orang.

"Tunangan?" tanya Hana sekedar meyakinkan.

"Iya, tuanganmu. Tapi aku lupa menanyakan siapa namanya tadi." Binar di mata Hana mulai meredup. Perasaan aneh itu seketika menghampiri.

"Apa saja yang dia katakan, Bi?"

"Sepertinya dia tidak suka kau menjual rumah ayahmu itu, Hana. Makanya tadi dia memintaku untuk mengembalikannya padamu. Ini, ambil kembali semua kuncinya." Hana bingung. Kedua matanya kini menatap beberapa kunci yang tergeletak di atas meja.

"Tapi aku sudah menjual rumah itu pada Bibi. Kenapa Bibi harus mendengarkan kata-katanya? Sudah, Bi. Jangan hiraukan dia." Perempuan paruh baya itu menggeleng.

"Tidak, Hana. Rumah itu sudah kembali padamu. Tunanganmu itu yang membayarnya. Dia membeli kembali rumah itu dengan harga seratus juta. Aku untung besar di sini. Terima kasih juga untukmu, Go Hana." Rahang Hana terjatuh ketika mendengar fakta yang dibeberkan oleh sang bibi.

"Seratus juta?"

"Hm. Dan semua bahan makanan itu juga titipan darinya." Hana tidak menyangka jika semua ini akan terjadi. Padahal ia berpikir jika ia bisa lepas dari Haechan setelah menjual dan menjauh dari lelaki tampan itu.

"Apakah dia tidak mengatakan apa-apa padamu? Tadi aku memberikan alamat rumah sewamu padanya. Apa dia tidak datang menemuimu?" Hana menggeleng lemah.

"Jadi ... dia juga sudah tahu alamatku yang sekarang, Bi?"

"Iya. Karena aku pikir ada hal penting yang harus kalian bicarakan. Apa ada yang tidak benar, Hana?" Hana menggeleng cepat dengan berusaha menampilkan senyuman terbaiknya.

NC-T Dream's LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang