Apartment '6006' [01] - Lee Haechan

4K 62 23
                                    

Story by : Caffeine Addiction
🌻 Happy Reading 🌻

––––

“Aku tunggu kabar baik darimu, Go Hana. Ingat, nyawa ayahmu ada ditanganmu sekarang.”

Bip!

Sambungan telepon itu terputus. Hana memutar bola matanya jengah. Kalau bukan karena sang ayah, ia juga tidak mau berada dalam posisi seperti ini.

Go Hana – gadis manis bermata indah itu melangkah perlahan melewati koridor panjang yang seolah tak berujung.

Bibir Hana bergerak kecil membaca setiap angka yang tertera di setiap pintu. Baju minim yang ia kenakan membuatnya sangat tidak nyaman, tapi sekali lagi ia harus tetap melakukannya.

“Ini dia.” Hana menghentikan langkahnya di depan pintu dengan angka ‘6006’. Setelah menarik napas panjang dan mengumpulkan keberanian, Hana akhirnya menekan bel yang sedari tadi seolah menunggu sentuhannya.

Tit klek!

Pintu itu terbuka menampilkan seorang lelaki tampan dengan mata sayu. Lelaki yang sepertinya memiliki senyuman yang sangat manis dan memabukkan.

Tanpa banyak basa-basi, Hana mendorong pria itu untuk masuk dan menutup pintunya rapat-rapat. Tentu saja apa yang Hana lakukan sukses membuat lelaki tampan itu terkejut bukan main. Sebelum memulai, Hana mengambil beberapa foto Haechan dengan ponsel miliknya.

Hana tidak berhenti di situ. Entah apa yang membuatnya seberani ini hingga ia mendorong lelaki itu jatuh ke sofa. Tak sempat melawan, lelaki itu sudah mendapat serangan secara bertubi-tubi dari Hana.

Hana mulai gencar menjalankan misinya. Ia mencium lelaki itu sedikit brutal dari bibir, telinga hingga ke leher. Tangan Hana juga mulai bergerilya meraba dada serta perut lelaki tersebut dari balik kaos oblong hitamnya.

Lelaki itu menyeringai. Meski ia sangat terkejut, tapi nalurinya sebagai lelaki normal berjalan memimpin otak dan akal sehatnya. Lelaki itu membiarkan Hana melakukan apa pun pada dirinya.

Lelaki itu tersenyum menyadari betapa beruntungnya dirinya. Matahari di luar baru saja terbenam dan ia sudah mendapatkan makan malam gratis yang sungguh membuat seluruh bulu kuduknya berdiri.

Hana sangat cantik, jadi tidak ada alasan untuknya menolak ataupun menghentikan semuanya. Ia hanya ingin tahu sejauh mana Hana akan melakukan aksinya.

Hana membuka seluruh pakaian lelaki itu dengan perlahan. Aksinya berlanjut dengan mencium setiap jengkal tubuh bersih dan harum milik lelaki itu. Hana gila dan ia menyadari itu.

Setelah dirasa suasana sudah cukup panas, Hana membuka pakaian miliknya. Tapi kedua tangannya ditahan oleh lelaki yang saat ini berada di bawah dirinya.

“Butuh bantuan?” Suara lelaki itu sangat merdu. Bahkan untuk sesaat, Hana kehilangan kesadaran. Ia menganggukkan kepalanya dan kedua tangan lelaki itu mulai melucuti pakaiannya.

“Ah!” pekik Hana saat lelaki itu membalikkan posisinya. Hana tidak bisa bergerak ketika tubuh lelaki itu menindihnya sempurna.

“Siapa namamu?” Lelaki tampan itu berbisik tepat di depan telinga Hana. Rasa geli yang Hana dapatkan membuat kedua kelopak matanya tertutup sempurna.

“Hana ... Go Hana,” lirih Hana di sela-sela deru napasnya yang memburu.

“Haechan, namaku Lee Haechan. Kau bisa menyerukan namaku nanti.” Haechan menyeringai dan mulai mencium leher Hana lembut. Tak lupa tangan kanannya juga bergerak teratur mengusap kulit halus Hana.

NC-T Dream's LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang