Apartment '6006' (11) - Lee Haechan

1.5K 47 23
                                    

Story by : Caffeine Addiction🌻Happy Reading🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Story by : Caffeine Addiction
🌻Happy Reading🌻

----

Tiga tahun telah berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga tahun telah berlalu. Haechan berjalan gagah dengan setelan kemeja putih dan juga celana kain berwarna hitam. Sebuah dasi tersembunyi dibalik jas berwarna senada dengan celana yang ia kenakan.

Di tangan kanannya terlihat sebuah buket bunga lili putih yang tersusun indah. Sepatu mengkilapnya menginjak rerumputan basah akibat hujan lebat semalam.

Langkahnya tiba-tiba saja terhenti. Segaris senyuman tipis menghiasi parasnya yang menawan. Dari kedua matanya, ia menemukan seorang gadis cantik tengah berdiri di samping sebuah makam.

Dengan kemantapan hati, Haechan membawa kedua kakinya semakin dekat. Sepertinya gadis itu tak menyadari kedatangannya.

Ia melirik ke samping kiri dan menikmati paras cantik gadis yang kini tengah memejamkan kedua matanya sembari berdoa. Bunga yang ia genggam kini ia letakkan di depan bingkai foto yang menampilkan sosok pria dengan senyuman merekah.

"Selamat pagi, Paman. Aku datang setelah sekian lama. Maaf."

Hana, gadis cantik berambut panjang itu membuka kedua kelopak mata kala mendengar suara yang sudah sangat familier di telinganya. Betapa terkejutnya ia menemukan sosok pria yang sudah tiga tahun ini sangat ia rindukan kepulangannya.

"Chan ..." Haechan tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya sekali.

"Aku menepati janjiku, kan?" Kini giliran Hana yang tersenyum haru. Kedua tangannya terangkat mengusap matanya berharap jika semua ini bukan sekedar halusinasi belaka.

Haechan terkekeh kecil. Kedua tangannya menarik tubuh Hana tenggelam ke dalam dekapan hangatnya. "Ini bukan mimpi, Hana. Aku benar-benar datang untuk menepati dan juga menagih janji padamu."

Hana mendorong dan meloloskan diri dari kungkungan tangan Haechan. "Ini benar kau rupanya," lirihnya lembut.

"Hm. Kau tidak lupa dengan janji kita, kan?"

NC-T Dream's LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang