Menuju awal

3.3K 220 3
                                    

  Saat mereka tengah asik berbincang, tiba tiba ada tangan yang memegang bahu adel tiba-tiba. Hal itu membuat adel sangat terkejut, apalagi setelah dia melihat seseorang yang memegang bahunya.

  "Eh,,elu...ngapain lu disini" ucap adel sinis sambil menghempaskan tangan seorang wanita yang memegang bahu adel.

" Gua habis dari rumah lu,tapi lu nya nggak ada,terus barusan pas mau pulang gua liat motor lo di depan terus gua kesini deh " ucap wanita itu sembari mendudukkan dirinya di samping adel.
  "Gua gabung sini ya"ucap wanita itu sambil menatap adel dkk meminta persetujuan. Teman-temanya adel mengangguk karen merasa tidak enak untuk menolaknya.

  "Hmm,,mau ngapain lu nyari gua shel" ucap adel pada wanita yang ternyata orang itu adalah ashel.

  "Gua kangen aja ama lu del" ucap ashel sambil meletakkan kepalanya di bahu adel.

Adel yang sedikit risih langsung menyingkirkan kepala ashel yang ada di pundaknya.
"Omong kosong" jawab adel dingin

" Kok lu gitu sih del ngomongnya" ucap ashel

  "Argghhh berisik tau nggak" bentak adel sambil mengacak2 rambut adel karena frustasi.

  "Ada yang harus gua jelasin sama lu del,, please dengerin dulu ya" pinta ashel pada adel ..Teman temanya adel hanya terdiam melihat hal yang sedang terjadi di depan mereka.

  " Gak ada lagi yang perlu di jelasin, dan inget,,,gua gak peduli soal alasan lu" jawab adel.

"Ayo flo pulang"ajak adel pada floran, floran pun mengangguk.

"Guys gua sama adel balik duluan ya,, kalian gak papa kan gua tinggal" ucap floran pada teman temanya,,sedangkan adel sudah keluar dari cafe itu

Teman teman adel dan flora pun mengijinkan.

  "Dan buat lu shel,,gak usah deketin sahabat gua lagi, gak bakal gua kasih kesempatan buat lu deket adel,paham lu hah?" Ucap flora sambil membentak ashel, ashel pun ikut pergi dari tempat itu bersama dengan rasa kecewanya.

.
.
.
.
.

****
"Del,,lu jangan pernah mau balik sama ashel,gua gak akan ijinin hal itu" ucap floran yang kini sedang berada di parkiran

"Tenang flo,,gua gak sebodoh itu sampe2 mau balik sama orang yang ngelukain gua,apa lagi luka itu belum sembuh sepenuhnya" jawab adel membuat sahabatnya merasa senang atas sikap

"Syukur deh kalau gitu,,yaudah yok kita pulang" adel pun merespon ajakan floran dengan menganggukkan kepalanya.

.
.
.
.

Tak butuh waktu lama,,adel telah sampai di kediamanya.

"Assalamualaikum pah,mah" ucap adel kala ia memasuki rumahnya.

"Walaikumsalam dek"balas orang tua adel.

"Duduk sini dek,,papah mau ngobrol" pinta papah Adel.

"Ada apa pah?" Tanya adel sembari ia mendudukkan dirinya di samping papah nya.

  "Dek,,apa kamu masih cinta sama ashel?" Tanya geacio yang memang dia sudah tahu hubungan adel dan ashel di masa lalu.

" Enggak,,,ngapain sih papah bahas2 dia lagi" jawab adel yang sedikit kesal karena papahnya membahas orang yang telah menyakiti hati adel.

  "Tadi si ashel kesini nyari'in kamu" jelas gracio pada anaknya.

"Ya terus aku harus gimana pah" tanya adel.

"Ya papah nggak tau lah dek,,ini kan masalah hati,jadi cuman kamu sendiri yang bisa tahu apa yang harus kamu lakukan" jawab gracio.
" Tapi apapun keputusan kamu,,papah harap kamu pikirkan hal itu baik-baik,,papah nggak mau sampe kamu sakit hati lagi" ucap gracio.

I am Yours (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang