10. Kembalinya Kai

32 11 0
                                    

Alyaa comeback,

semoga kalian suka 

dan nggak bakal bosen bilang

pis piss kasih aku semangattt

vote dan komen okkk muachh ;0

888

888

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10. Kembalinya Kai

***

"Lepaskan rindu dengan pelukan."

***

"Lo nggak lupa sama pertandingan volinya kan, Lang?" tanya Galih.

Mereka sekarang sedang bermain di rumahnya Kai. Tujuannya untuk merayakan Kai kembali dari perjalanan dinasnya. Kai memang sudah sering dikirim kesana-kemari untuk mengikuti lomba.

"Masih ikut lomba voli lo?" Kai fokus dengan game PS.

"Masih, kenapa emang?"

"Dulu aja waktu gue pergi lo bilang capek main voli."

"Langkir mana ada kata capek dikamusnya, Kai." Bulat membuka lebar pintu kulkas untuk mengambil beberapa camilan.

"Ini bocah satu sukanya nyolong makanan tetangga!" ucap Sena.

"Tetangga apaan, sih, Sen! Orang rumah gue beda kompleks sama si Kai."

"Ciri-ciri orang bodoh," sindir Valas.

"Jangan ngomong kaya gitu, ah." bela Kai. "Ambil yang banyak, Lat! Makan sepuas lo sampe perut mungil lo itu meledak."

"Kai emang sobat sejati gue," Bulat mesem menghampiri Kai.

"Bulat jangan dimanjain," ujar Langkir.

"Makin besar nanti itu kepala, Kai." tambah Galih.

"Lo pada jangan adu domba!" sengak Bulat tidak suka.

Galih menatap serius Langkir mengabaikan cemberutan Bulat yang sudah menjadi-jadi. "Lang, ini kita tinggal beberapa hari lagi lombanya. Lo kalau diajak latihan selalu sibuk sama olimpiade terus, terpaksa kan gue sama anak-anak mutusin buat latihan sendiri."

"Soryy, Bu Melati nggak mau kalah."

"Gak bisa gini, emang yang olim seregu lo sama Bintang doang kah?"

Langkir menggeleng. "Kagak, harusnya ada tiga tapi yang satu belum dicari sama Bu Melati."

"Besok gue ke perpus," Kai menyela percapakan.

Langkir menoleh. "Ha?"

"Gue orang ketiganya."

Galih kegirangan di tempat. "OH YA! Kok ngga kepikiran teman kita ada si jenius dan paling jenius juara olimpiade."

LANGKIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang