18. Pesta Piyama

15 4 0
                                        

Haloooo

kembali lagi ke Langkirr

happy reading!!!

jangan lupa vote aku buat beri aku dukungan

biar semangat nulis ya!!!


888

888

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

18. Pesta Piyama


***

Lupakan, jalan terus ada di depan

***


Rintik hujan jatuh satu per satu ke bumi. Bintang berada di dalam kamar Marina dengan mengenakan sweater pink kesukaannya. Ia membawa segelas teh hangat di tangannya. Hari ini Bintang ijin untuk menginap di rumah Marina, bukan hanya Bintang tapi semua orang.

 Hari ini Bintang ijin untuk menginap di rumah Marina, bukan hanya Bintang tapi semua orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Udah lama banget kita nggak kumpul-kumpul begini. Gue rindu banget barengan sama kalian," kangen Rani mengulat di atas kasur lembut Marina. "BTW, kasur lo nyaman banget. Gue berasa kayak di atas awan."

Marina yang masih sibuk memakai masker gel bersama Soya tertawa renyah. "Pasti, gue ini kan seorang putri dari Kerajaan cinta. Pasti semua tentang gue harus Istimewa."

"Hm! Gue suka nginap di tempat lo, Mar!" tambah Soya semangat. "Kamar lo ada boneka teddy bear yang besar!!" Soya berlonjak ingin memeluk boneka tersebut. Seleranya memang masih kanak-kanak.

"Eitss!!! Soya, lo masih pakai masker, okay?" ujar Marina memperingati. "Gue nggak mau boneka kesayangan gue jadi kotor."

Soya terkekeh. "Gue lupa,"

"Gue suka kasur lo, tapi kenapa harus dipenuhi sama bulu-bulu badai nggak jelas ini, sih!!" Rani mengibaskan bulunya kesal.

"Jangan sakiti bulu-bulu ini, dong!" Marina datang mengelus kasurnya. "Bulu adalah jati diri gue."

LANGKIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang