1. Hujan Meteor

263 26 5
                                    

Haii, aku alya

First ceritaa akuu semoga kalian suka ;)

Jan lupa buat vote dan komen setiap paragraf,

Biar semangat bikin dan up,

lup lup ;D

888

888

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



1. Hujan Meteor

***

Kenyataan pahit selalu datang di akhir secara terduga

****

"Ayah" panggil Bintang mengetuk pintu. Selang beberapa lama pintu kayu tua itu masih tetap tertutup rapat tidak terbuka.

Prang

Suara botol kaca pecah terdengar membuat Bintang panik. Bintang menyesal, jika saja Bintang membawa kunci rumah bersamanya maka ia tidak akan seperti orang gila yang cemas di depan pintu menunggu pintu terbuka. Bintang tidak terbiasa membawa kunci rumah karena Ayah selalu ada di rumah. Aish, bikin gila!

"Bintang, sedang apa kamu?" tanya Nenek dengan suara sayunya.

Bintang menengok menangis. "NENEK!"

"Kenapa Bintang?"

"Ayah minum lagi. Tadi Bintang dengar suara pecahan botol, Nek." adu Bintang semakin menjadi menangis. "Bintang takut Ayah melakukan sesuatu seperti kemarin lagi,"

Nenek mendekat mengelus halus pundak Bintang. "Tenang, Ayah tidak akan melakukan hal seperti itu lagi. Tenanglah, Bintang cucuku."

Prang Prang

"NENEK!" Bintang kacau, ia tambah panik setelah mendengar suara pecahan botol untuk kedua kalinya. Dulu Ayah pernah nekat untuk bunuh diri dengan memukul kepalanya sendiri menggunakan botol minuman keras.

"AYAH! AYAH! BUKA PINTUNYA!" Bintang mengetuk kasar pintu hingga terasa akan ambruk.

"Hentikan!" cegah Nenek mencengkal tangan cucunya. "Jika kamu teruskan pintunya akan rusak. Bagaimana kita akan menggantinya nanti?"

Bintang tersadar, ia mulai memegang tangan kanannya dengan tanan kiri untuk menahan tangan kanannya menghancurkan pintu. Keadaan racau membuat dirinya tidak bisa berfikir jernih.

"Nenek akan memanggil tetangga lainnya untuk membantu kita membuka pintu secara baik." usul Nenek.

"Nenek, apa kita tidak memiliki kunci cadangan?"

LANGKIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang