12. Langkir Nyebelin

27 10 0
                                    

Kembali lagi bersama Langkir ')

Seneng banget ada yang nambahin cerita ini ke list perpus merekaa

Makanya jadi semangat terus up ini dehhh

Kalian jan lupa kasih aku semangat dong 

Vote sama komennya plisss, itu sumber semangat akuuu

Lup lupp ;D


888

888

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


12. Langkir Nyebelin

***

"Semua akan baik sesuai masanya."

***


Bu Melati mulai membuka materi yang akan dipelajari hari ini. Sebenarnya latihan dilakukan saat habis istirahat siang hingga pulang sekolah tadi, tetapi Bu Melati harus memenuhi panggilan Kepala Sekolah yang akan mengadakan rapat pembenahan sekolah. Jadi dengan terpaksa Bu Melati mengganti jam latihan pada jam terakhir.

Bu Melati melihat sekitar, tidak ada batang hidung Langkir yang terlihat. "Kenapa hanya ada kalian berdua, mana Langkir?"

Bintang clingak-clinguk ke kanan dan kiri. "Saya nggak tahu, Bu."

"Langkir latihan voli, Bu." jawab Kai tidak peduli.

Bu Melati memijat kepalanya lelah. "Kalau begitu tolong panggiil Langkir, ya."

Jarum jam bergerak secara perlahan, beberapa menit kemudian Bu Melati mengernyitkan dahinya. Dari kedua anak muridnya yang disuruh ini tidak ada yang bergerak sama sekali untuk melaksanakan perintahnya.

"Kenapa kalian malah diam saja?"

"Loh, Kai?" Bintang kebingungan. "Kenapa masih ada disini? Sana cari Langkir!"

Kai mengerjapkan matanya. "Kok gue?"

"Lo temannya."

"Lo juga temannya."

"Gue?" Bintang meletakan pensilnya. "Excuse me, gue ini pembencinya."

"Malah saling melempar perintah," dengus Bu Melati. "Bintang, sana cari!"

Bintang menggelng keras. "Bintang nggak mau nyari Langkir, Bu."

"Kenapa?"

"Ya nggak mau aja, Bu."

"Kayaknya kamu sudah Ibu buat satu bangku dengan Langkir tapi, kok, masih saja belum akur." heran Bu Melati tidak mengerti. Kalau seperti ini mau gimana lagi agar membuat keduanya akur? Bingung sudah Bu Melati menghadapi kedua muridnya. "Kai?"

LANGKIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang