Apa jadinya kalau Langkir harus berurusan dengan Geng Bonjol (pengedar narkoba) yang di mana diketuai oleh Abangnya sendiri.
Langkir Dewa Sahaja, hidupnya sempurna bak tokoh fiksi di dalam sebuah novel. Seorang atlet voli, pintar dalam osn, ketua ge...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
19. Sena diculik
***
Jangan dipikir dulu, lakuin aja..
***
"AAAAAA!!!" Sena berlari kencang meninggalkan Valas di belakang.
Valas yang ditinggal hanya mulai menarik nafas menenangkan diri. Sejujurnya Valas tidak terlalu takut dengan hantu. Lalu, yang tadi itu apa? Tadi itu Valas hanya kaget saja, makanya reflek lari mengikuti Sena. Sena itu yang jirih.
"SEN! TUNGGUIN GUE!"
Telinga Sena tidak mendengarnya. Telinga Sena sudah tuli akibat ketakutan yang menderang. Apalagi suara lirihan itu, sungguh masih terngiang.
Dilain tempat, Kai, Galih, dan Bulat sudah sampai di lapangan basket menyusul Langkir. Mereka melihat Langkir sudah men-dribble bolanya untuk dimasukan ke dalam ring.
Langkir berlari dengan gayanya yang keren dan mulai melangkah dua kali. Setelah itu, Langkir melompat memasukan bola. Teknik yang Langkir lakukan sudah tidak asing lagi untuk ditebak, yaitu teknik lay-up.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"GOL!!!" respon Bulat.
"Lo kata ini sepak bola apa?" heran Galih.
Langkir menengok. "Kalian? Kalian ngapain di sini?"
"Buat ngawasi lo lah! Buat apa lagi kita ke sini?" jawab Kai merebut bola Langkir.