13. Langkir vs Geng Bonjol

31 9 2
                                    


Kangen nggak? Kangen dong pastiiiiii

Ini update Langkirnya lagiii

Makin kesini makin seru ajaa

Jangan lupa votenya sama komen dong, plisss

Itu super vitamin buat nambah semangat nulis

Kalian emang nggak mau ketemu Langkir lagi kah???? ;(

888

888

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

13. Langkir vs Geng Bonjol


***

Semua pasti ada jalannya sendiri untuk usai

***

"Lo mau sampe kapan marah-marahan sama Kai, Lang?" tanya Valas datang membawakan segelas sirup berry.

Mereka kini sedang berada di tengah hiruk piuk manusia, tepatnya berada di Club Jabotex 000. Sebuah tempat dimana selalu Langkir datangi jika ada masalah. Tapi tenang ini bukan seperti yang kalian bayangkan.

Langkir ke sana hanya untuk minuman sirup berry yang lezat. Setiap kali Langkir minum itu perasaannya jadi lega. Tentu dibersamai dengan es krim coklat kesukaannya.

Langkir mengisap sirup itu menikmati. "Gue ngrasa nggak nglakuin kesalahan, Las."

"Gue tahu semua yang lo lakuin itu ada alasannya cuman menurut gue ini udah berlebihan. Udah seminggu, man!"

"Kalian berantem buat kita-kita nggak nyaman." Galih datang menimpali. "Udahlah, baikan aja sama Kai."

Langkir mencengram kuat batang bawah gelas yang ia bawa. "Gue udah bilang gue nggak salah terus kenapa gue yang minta maaf duluan?!"

"Terus mau berantem terus?" gusar Valas.

"Kai baru aja pulang, nggak enak kalau marah-marahan kaya gini." tambah Galih. "Seharusnya kita buat dia senang,"

Mendengarnya membuat Langkir naik pitam. Valas dan Galih seperti memanas-manasi Langkir untuk baikan padahal ia merasa bukan ia yang salah.

"Anjing lo berdua," Langkir meletakan gelas itu dan mulai mencengkram kedua kerah Valas dan Galih. "Gue bilang gue nggak salah dan kalo lo berdua nggak tahu ceritanya nggak usah sok ikut campur."

"Gue tahu ceritanya," Valas menahan tangan Langkir. "Gue ngrasa Kai ada benarnya."

Langkir terkekeh. "Maksud lo apa?"

"Dia cuman mau nasehatin lo aja buat lebih baik."

"Nasehatin?" Langkir tidak habis pikir. "Itu yang namanya nasehat dimana gue disalahin atas apa yang nyokap dan bokap gue lakuin ke gue?"

LANGKIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang