Haii!!
Udah nunggu lama, ya??
INI EPISODE CAMPUR ADUKK!!
TAPI MESTI AKHIRNYA BIKIN KALIAN MELTING!!!
Selamat membaca,
Votenya diklil dulu, ya!! kasih aku semangatt semuuaaa!!!
888
17. Mengobati Luka
***
Semua sifat itu pasti ada alasan terluka dibaliknya, jadi kita sebagai dewasa harus memakluminya
***
Semua tim Purijaya meninggalkan stadion dengan perasaan kecewa. Mereka pulang menggunakan mobil pikep, Langkir di belakang duduk lesu sembari merasakan hembusan angin yang menerpa wajahnya. Merasa bersalah? Iya, walaupun ini bukan sifatnya sama sekali tapi entah kenapa saat ini ia merasakannya.
Langkir menyapu pandangan mengamati ekspresi masing-masing, bisa dilihat wajah mereka tercekat raut wajah kecewa.
"Anak-anak, kita sudah sampai." Pak Yurry turun menutup pintu mobil.
Langkir mengangguk turun, begitu pula dengan yang lainnya.
"Lang," Galih menepuk pundak Langkir.
"Lih, hati gue kayaknya bermasalah."
"Bermasalah gimana?"
Langkir meraba dadanya. "Rasanya sakit, rasanya kayak gue udah hancurin impian mereka. Gue ngrasa udah nyia-nyian waktu latihan kita."
Langkir melihat pundak mereka. Dari tadi salah satu dari mereka tidak membukakan suaranya.
"Nggak salah lo. Lagian kita juga nggak nyangka siapa yang muncul jadi lawan kita tadi."
"Seharusnya gue nggak mancing amarah mereka." Langkir berdecak mengeramkan tangannya. "Gue nggak akan lepasin mereka gitu aja,"
"Lang," Galih merangkul bahu Langkir. "Tenangin diri lo. Jangan tersulut emosi gitu, gue yakin habis ini lo pasti hampirin markas mereka."
"Kenapa nggak?"
"Lang, jangan emosi dulu."
Langkir menepis tangan Galih. Ia dengan mata menyorot meninggalkan Galih. Galih menggeleng heran melihatnya, ia dengan peka segera mengambil ponsel dikantongnya. Galih membuka telepon untuk menelpon Valas, tapi sebelum itu ia tertegun melihat nomor tidak dikenal.
"Siapa tadi yang nelpon gue?" Galih mengacuhkannya dan segera menelpon Valas.
"Las, lo siapain semua anak SelataN buat nyegah Langkir di depan sekolah. Tar gue kabarin kalo urusan voli udah selesai."
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGKIR
Teen FictionApa jadinya kalau Langkir harus berurusan dengan Geng Bonjol (pengedar narkoba) yang di mana diketuai oleh Abangnya sendiri. Langkir Dewa Sahaja, hidupnya sempurna bak tokoh fiksi di dalam sebuah novel. Seorang atlet voli, pintar dalam osn, ketua ge...