Ep 2 : Kebiasaan

3.5K 348 37
                                    

hab·it adalah rutinitas atau kebiasaan yang dilakukan secara regular dan biasanya otomatis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hab·it adalah rutinitas atau kebiasaan yang dilakukan secara regular dan biasanya otomatis. –James Clear

Kalau dalam kasus Haechan, rutinitasnya adalah Mark.

Oleh sebab itu, ia terbiasa bangun di pagi buta untuk menyiapkan keperluan suaminya sebelum lelaki itu berangkat ke kantor. Haechan akan membangunkan Mark, menyiapkan pakaian, dan juga sarapannya. Setelah Mark berangkat kerja, baru lah ia mengurus dirinya sendiri. Berbeda dengan Mark yang harus pergi dari pukul tujuh pagi, jam kerja Haechan itu lebih fleksibel, yaitu pada pukul sembilan.

Sekarang huru-hara rutinitasnya di pagi buta tersebut tidak perlu terjadi lagi, sebab mulai hari ini Haechan sudah tidak tinggal satu rumah dengan Mark.

Tetapi ketika jam sudah menunjuk pukul lima pagi, kedua manik Haechan telah terbuka secara alami. Ia menoleh ke sisi kasurnya yang kosong, tak ada lagi suara lelaki yang biasanya masih mendengkur di sebelahnya. Asing ia rasa, tapi Haechan segera memejamkan matanya kembali. Ia sudah tidak perlu repot-repot mengurus 'orang lain', ia seharusnya bisa lebih bersantai di pagi hari mulai sekarang. Sayangnya Haechan tidak bisa tidur lagi, ia pun beranjak dari kamarnya dan mulai menyiapkan kopi hangat.

Lagi, Haechan masih belum terbiasa dengan suasana baru ini. Tangannya refleks menyiapkan dua buah gelas, membuatnya terkekeh sendiri sebelum mengembalikan satu gelas lainnya ke dalam rak piring. Ia lalu duduk di ruang makannya seorang diri, memandang satu buah kursi kosong di hadapannya sambil menyesap kopinya.

"Mark sudah bangun belum, ya?"

"Mark sudah bangun belum, ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HAH?! JAM SETENGAH TUJUH?!"

Seorang lelaki bersurai hitam itu terlonjak kaget dari tidurnya kala melihat jam pada layar ponselnya. Ia terburu-buru pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan menyikat giginya, lalu kembali ke kamarnya dan tak menemukan pakaiannya tersedia di atas kasur.

"Hey, Haechan! Bajuku mana? Kenapa kamu tidak membangunkanku, sih?" sahut Mark menyembulkan kepalanya keluar dari balik pintu kamar.

Hening, Mark tak mendapatkan respon yang dia harapkan. Kepalanya celingukan, menelaah seisi ruangan yang belum begitu familiar di matanya. Tentu saja, ini kan unit yang dipinjamkan oleh Renjun, bukan rumahnya bersama Haechan dulu.

HABITS | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang