Ep 3 : Orang Baru

3.4K 326 36
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Na Jaemin, berusia lima tahun lebih muda dari Mark. Sudah tiga bulan sejak pertama kali ia bergabung sebagai teller, ia masuk ke perusahaan setelah menyelesaikan program magisternya di universitas ternama kota Seoul. Jaemin juga merupakan cucu pemilik bank tempat Mark bekerja sekarang. Berdasarkan latar belakang cemerlangnya itu, tak sedikit yang bingung atas alasan Jaemin justru memilih bekerja sebagai teller alih-alih langsung ke posisi yang lebih tinggi.

Jika ditanya, Jaemin hanya menjawab; "Aku ingin saja."

Padahal alasan sebenarnya cukup klise.

Ia menaruh hati pada salah satu karyawan yang juga bekerja sebagai teller di kantor pusat tersebut dan orang itu adalah Mark.

Jaemin pernah bertemu Mark sejak sebelum ia bekerja di sana, ketika ia belum menyelesaikan program magisternya. Waktu itu ia datang ke kantor karena dipanggil sang Ibu yang telah merancang meeting untuk mendiskusikan posisi Jaemin di perusahaan setelah ia lulus nanti. Jaemin tak sengaja bertemu dengan Mark di dalam lift, di mana posisinya Mark baru memasuki lift sehingga ia dapat melihat name tag yang menggantung di leher lelaki itu.

Lee Mark

Waktu itu hanya ada mereka berdua di dalam lift dan Mark sedang menelpon seseorang. Jaemin perhatikan sosok itu dari belakang, ia lihat tangan yang memegang ponsel itu, terdapat sebuah cincin melingkar di jari manis Mark. Tidak lupa ia curi dengar percakapan lelaki di depannya itu.

"Iya, di jalan pulang nanti aku sekalian mampir ke supermarket. Apa lagi selain detergen yang sudah habis di rumah? Wipol? Wipol itu apa? Kamu kirim list dan fotonya saja lah nanti, Chan."

Saat itu Jaemin bisa langsung menebak jika lelaki ini pasti sudah menikah.

"Menarik," ucap Jaemin tanpa sadar, membuat Mark sempat menoleh tapi Jaemin langsung melihat ke arah lain.

Jaemin tumbuh besar tanpa pernah memiliki figur Ayah dalam hidupnya, karena kedua orangtuanya telah bercerai sejak ia masih balita. Entah ada korelasinya atau tidak, tapi ia rasa atas dasar tersebut ia menjadi selalu tertarik dengan lelaki yang sudah menikah. Hatinya berdebar tiap kali melihat aura kebapakan dari suami orang lain. Makanya mantan kekasih Jaemin kebanyakan merupakan guru atau dosennya sendiri.

Jaemin yang telah hidup bergelimang harta sejak lahir, selalu mendapatkan apapun yang ia inginkan dengan mudah. Oleh sebab itu, ia selalu menyukai sesuatu yang membutuhkan usaha lebih untuk ia raih, seperti mendapatkan hati pasangan orang. Adrenalinnya berpacu tiap kali terlibat dalam hubungan terlarang, ia menikmati tantangan tersebut meski tahu hubungan seperti itu biasanya tak akan bertahan lama.

Semenjak pertemuan pertamanya dengan Mark hari itu, ia telah menetapkan target berikutnya.

Ia menginginkan lelaki itu.

HABITS | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang