three

4.5K 317 1
                                    

SMA Bakti Jaya adalah salah satu sekolah termegah yang ada di Pulau Jawa. Dan sekarang sekolah itu menjadi sekolah dimana Iky belajar.

Meskipun Iky selalu membaca novel,bukan berarti dia orang yang malas ataupun bodoh. Faktanya,dia merupakan orang yang cukup pintar. Dia selalu mendapatkan rangking di kelasnya. Kalo bukan 3 ya 4.

"Masih ada waktu." Setelah memarkirkan motornya,ia berlari menuju gerbang sekolah.

"PAK JANGAN DITUTUP,MASIH ADA TIGA MENIT." Karena teriakannya cukup keras, sekarang dia menjadi pusat perhatian.

Anjay orang ganteng telat

Ganteng sih tapi boty

Tumben tu orang telat

Buset ganteng amat si Rizky

Kenapa dia boty sih,kalo laki dah gue pacarin

Emang dia mau sama lo

Kiw kiw abang ganteng

Bukannya merasa keren mendengar omongan mereka,dia malah terkejut. Sangat sangat terkejut.

"Boty?gue? apa-apaan anjir. Sejak kapan gue boty" rasanya ia ingin berteriak dan memukul mereka yang mengatakan boty.

"Jangan bilang baju warna pink,boneka barbie dan boneka beruang yang ada di lemari,semua itu punya dia."

"Bangke. Gue kira tu barang di titipin ke si Rizky, ternyata emang punya dia. Amit amit"

"Liat aja, pulang sekolah gue buang semua."

Sekarang dia merasa malu. Meskipun yang boty si Rizky,tetep aja karena yang nempatin tubuhnya sekarang itu dia bukan Rizky.
Iky bersumpah, dia akan mengembalikan harga dirinya.

"Sampai juga di kelas." Iky langsung menjatuhkan tubuhnya pada meja. Jujur saja,ia masih merasa malu.

"Rizky anji**" saat ini dia ingin sekali memukul seseorang, tapi gak usah deh nanti bisa kena masalah.

"Hei ki, gak biasanya lo telat." Kenalkan dia adalah Bisma salah satu sahabat Rizky. Bisma dan Rizky sudah berteman sejak pertama masuk SMP,jadi tidak heran jika mereka cukup dekat.

"Gue telat bangun." Iky menormalkan duduknya

"Pfft...mata lo"

"Gak usah ketawa,semalam gue kurang tidur." Bisma memang orang yang receh,dan karena itu juga Rizky nyaman berteman dengannya. Hidupnya yang suram membuat kehadiran Bisma sangat berarti baginya.

"Kok lo agak beda ya." Bisma melihat Iky dari ujung kepala sampai ujung kaki, memastikan apa yang beda dari sahabatnya itu.

"Gue tau! Baju lo keluar, rambut juga acak-acakan,dasi lo juga miring." Mendengar perkataan Bisma membuat Iky cukup heran

"Lah,emang biasanya gue gimana?"

"Satu lagi, cara ngomong lo juga beda. Biasanya aku kamu. Sekarang lo gue"

Lagi-lagi Iky terkejut. Sekarang dia yakin,masuk ke tubuh Rizky adalah sebuah kesialan.

"Biasanya kan lo selalu rapi. Baju gak pernah di keluarin,rambut juga lo sisir. Dan yang terpenting, lo gak pernah telat datang ke sekolah," jelasnya.

"Sekarang lo harus terbiasa dengan gue yang kek gini. Dan inget ya gue bukan boty." Iky menekan kata setiap kata terutama pada kata boty.

"Okey..." jujur saja Bisma cukup heran dengan perubahan ini

"Ki, gue pengen nanya tapi lo jangan tersinggung"

"Nanya apa?"

"Lo masih suka cewek kan?" Iky membelalakkan matanya. Ngapain si Bisma nanya itu, udah jelas dia masih suka cewek.

"Eh Samsudin,lo pikir gue belok. Asal lo tau ya,gue masih suka cewek anjir. Yakali gue suka batang."

"Hehe." Bisma menggaruk lehernya yang tidak gatal

"Hehe hehe lo"

"Ya maap Ki,kan gue cuman memastikan." Dengan watadosnya ia tersenyum kepada Iky

"Serah lo deh. Sana duduk,bentar lagi guru datang."

Benar saja,tidak lama kemudian guru datang untuk memulai pelajaran.

Owner Of The Soul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang