"eehh sakit"
Cowok itu mulai membuka matanya. Dan yang terlintas di pikirannya hanya satu asing ini bukan kamarnya. Dan seingat dia,harusnya sekarang ia ada di rumah sakit karena kecelakaan. Tapi apa-apaan ini.
"Kamar siapa sih ini. Perasaan tadi gue di rumah sakit deh"
Lama dia melamun,akhirnya dia sadar tubuhnya baik-baik saja. Setelah kecelakaan, tidak mungkin dia bisa berada di kamar tidur. Kalo kecelakaan itu mimpi,bagaimana bisa rasa sakitnya terasa begitu nyata.
Rizky berlari menuju kamar mandi. Dan ternyata benar,ini bukan tubuhnya. Wajah yang dia lihat di cermin bukanlah wajah dirinya. Namun ia akui,wajahnya saat ini cukup tampan.
Sambil mengagumi wajahnya yang sekarang,tiba-tiba hidungnya mengeluarkan darah,kepalanya juga pusing,disertai masuknya ingatan seseorang yang mungkin ingatan dari pemilik asli tubuh yang ia tempati.
Setelah pusingnya mereda,Rizky terduduk lemas di lantai kamar mandi. Ingatan yang datang bukan seluruh ingatan pemilik tubuh. Tapi hanya ingatan yang ada pada novel.
"Ternyata gue masuk novel yang pernah gue baca ya." Untungnya dia masih sedikit ingat dengan alurnya.
"Ternyata cuman figuran ya"
"Kebetulan juga namanya sama kayak gue"
Rizky Garendra Putra adalah figuran dalam sebuah novel. Untuk judulnya,Rizky lupa.
Rizky dalam novel punya banyak uang tapi dia tidak punya kasih sayang keluarga.Keluarganya hancur setelah ayahnya berselingkuh. Ibunya kemudian jatuh sakit dan meninggal. Dan sekarang ia harus satu rumah dengan ayah brengsek dan selingkuhan yang tidak tau diri.
Setelah lulus sekolah,Rizky Garendra akan meninggalkan keluarganya dan hidup sendiri. Wkwk keluarga,Rizky bahkan tidak sudi memanggil mereka dengan panggilan ayah dan ibu.
"Malang banget nasib lo ki. Sama kek gue,tapi ayah gue masih sayang meskipun judes"
"Jadi kepikiran. Ayah gimana ya di sana. Dan gue juga pasti udah mati"
Awalnya Rizky berharap dia masih hidup dan sekarang sedang koma. Tapi kalo di ingat-ingat, kecelakaannya itu sangat parah. Tidak mungkin dia masih hidup.
Tok..tok..tok..
Dari kamar mandi, Rizky mendengar ada yang mengetuk pintu. Ia pun menghampirinya dan membukanya.
"Kenapa bi?" Itu bi Surti,asisten rumah tangga yang selalu bersamanya.
"Aden ditungguin di bawah buat makan malam"
"Ngga bi males,tolong anterin aja makanannya ke sini"
"Tapi__"
"Suttt gada tapi tapi"
"Iya den,nanti bibi anterin"
Rizky menutup pintunya setelah bi Surti pergi. Kemudian ia melihat lihat apa saja yang ada di kamar itu.
Ruangan dengan nuansa kelabu itu terlihat sangat anggun. Kenapa tidak seram?karena mereka berdua memiliki selera yang sama.
Tidak ada hal yang istimewa di kamar itu."Seenggaknya adalah satu hal yang lo sukai. Gelap amat hidup lo"
Di lantai bawah,keluarga itu sudah berkumpul untuk makan malam. Dan hanya ada satu kursi yang kosong.
"Den Rizky tidak ikut makan malam tuan"
"Oh." Jawaban yang sudah bi Surti duga.
Keluarga itu melanjutkan makan malamnya tanpa kehadiran Rizky. Dan bi Surti kembali ke lantai atas membawa makanan untuk Rizky.
"Makanannya sudah datang den"
Rizky berhenti untuk melihat-lihat kamar dan kemudian membuka pintu. Ia menerima makanan yang dibawa bi Surti.
"Makasih bi." bi Surti kembali ke lantai bawah. Dan Rizky sudah bersiap dengan makanannya. Perutnya sudah sangat lapar.
"Ahh kenyang banget. Emang beda ya makanan orang kaya."
"Bosen,ngapain lagi ya. Oh handphone"
Rizky melihat-lihat apa saja yang ada di hp itu. Ia kira Rizky tidak punya teman ternyata ada.
"Bisa gaul juga lo"
Karena bukan seluruh ingatan yang dia terima. Melihat foto-foto di galeri hp itu membuatnya sedikit mengetahui bagaimana kehidupan dari Rizky Garendra.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Ia harus segera tidur karena besok harus sekolah.
"Anjir udah malem. Mana gue gak bisa gadang lagi. Bisa-bisa besok gue bakal telat"
Dia memang bukan tipe orang yang kuat gadang sampai malam. Entahlah mungkin karena kebiasaan.
_________
Rizky yang masuk ke dalam novel kita ubah panggilannya jadi Iky
Kalo Rizky Garendra panggilannya tetep Rizky
😉

KAMU SEDANG MEMBACA
Owner Of The Soul
Novela JuvenilDia adalah orang yang sangat suka membaca buku novel. Hampir setengah isi kamarnya dipenuhi oleh buku-buku novel yang tersusun rapi. Kecelakaan yang terjadi merupakan akibat dari kecerobohannya. Bukannya pergi ke alam lain, dia malah memasuki sebuah...