Andra,Arvin,Abhi dan Danu sudah sampai di rumah sakit. Sama halnya dengan Bisma dan Arkan, Mereka juga terkejut melihat kondisi TKP yang berantakan.
Beberapa korban yang tidak terluka parah sudah pulang,jadi rumah sakit tidak seramai tadi.
Andra berhasil menemukan Rizky. Di sana sudah ada Bisma dan Arkan. Melihat kondisi Iky membuat hati Andra sedikit sakit.
"Ngapain lo ke sini?" ucap Bisma dengan ekspresi datar.
Andra hanya melirik Bisma,dia tidak berniat menjawab pertanyaannya.
"Apa aja yang kena?" tanya Andra.
"Lo gak liat," ucap Iky.
"Jawab," sahut Arvin.
"Cihh. Kaki gue patah." Ini gue kayak lagi di interogasi dah batinnya.
"Soal kursi roda biar gue yang urus. Ayah udah dikabarin belum?" tanya Andra.
"Gak penting juga." Iky malas untuk bertemu dengan mereka.
Andra tahu persis jawaban yang akan Iky ucapkan. Dia mengambil handphonenya dan kemudian menelpon Rayya.
Rayya sedang istirahat di kantornya. Di sana ada televisi yang menyiarkan tentang kecelakaan beruntun yang baru saja terjadi di jalan xxxx. Namun Rayya tidak curiga sedikitpun sampai Andra menelponnya.
Kring
"Halo Ndra ada apa?"
"Sini yah rumah sakit xxxx"
"Rumah sakit? Kamu sakit?"
"Bukan aku tapi Rizky"
"Emang Rizky kenapa?"
"Kecelakaan beruntun tadi pagi"
Rayya langsung mematikan ponselnya secara sepihak setelah mendengar kalimat terakhir yang Andra ucapkan. Jantungnya berdegup kencang. Panik?tentu saja. Semarah-marahnya Rayya kepada Rizky, bagaimanapun juga dia adalah anaknya. Mendengar anaknya terluka, sebagai orang tua tentu saja khawatir.
Kembali di rumah sakit,Bisma dan Arkan pergi untuk melihat motor Iky. Danu dan Abhi kembali ke sekolah karena ada tanding voli. Andra tidak ada di ruangan. Jadi sekarang tinggal Arvin yang bersama dengan Iky.
"Gue penasaran,dari tadi lo ngeliatin gue napa dah," Bukan apa-apa cuman gak nyaman aja.
"Sakit ya?" Iky malas menjawab pertanyaan itu,udah tahu di perban masih aja nanya.
"Mata lo pengen banget gue colok. Dari tadi lo ngeliatin gue, suka lo?" kesal Iky.
"Iya." Seketika Iky tidak bisa mengedipkan matanya. Kaget?tentu saja.
"Gak lucu," ucap Iky.
"Emang kenapa kalo gue suka." Dengan watadosnya dia mengatakan itu. Bercanda? Dari wajahnya sih engga.
Andra datang kembali ke ruangan Iky. Iky lega,akhirnya dia tidak berdua lagi dengan Arvin.
"Ayah lagi ke sini,mama juga sama," ucap Andra.
"Ribet," gumamnya yang masih bisa didengar oleh Andra dan Arvin.
Tidak lama,Rayya datang begitu juga dengan Yunita. Mereka melontarkan banyak pertanyaan dan untungnya semua dijawab oleh Andra.
Memangnya Andra tahu darimana kondisi Iky? tentu saja dari dokter.
"Ayah senang kamu tidak terluka lebih parah," ucap Rayya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Owner Of The Soul
Teen FictionDia adalah orang yang sangat suka membaca buku novel. Hampir setengah isi kamarnya dipenuhi oleh buku-buku novel yang tersusun rapi. Kecelakaan yang terjadi merupakan akibat dari kecerobohannya. Bukannya pergi ke alam lain, dia malah memasuki sebuah...