12. Anika or Samudra?

322 30 1
                                    

Sampai di sekolah, Samudra langsung pergi ke kelasnya sambil membawa paperbag yang berisi bekal yang dibuat Keira. Begitu sampai dikelas, samudra langsung duduk disebelah Yunia.

"Bener-bener di buat sama Keira kamu, bekalnya?." Tanya Yunia pelan setelah melihat paperbag itu.

Samudra mengangguk pelan "aku sebenarnya gak mau. Kamu tau kan aku gak pernah makan siang tapi karena aku gak mau bikin dia sedih Yaudah aku bawa aja."

"Emang bener-bener bucin Lo Ra." Ledek Liona.

"Kayak gak tau samudra aja Lo, Lio."

"Samudra bucin Kavindra." Yunia tertawa mendengar ledekan Liona, sedangkan Samudra hanya mendengus mendengar tertawaan kedua sahabat nya itu.

"Renata mana? Kok gue gak liat?." Tanya samudra setelah melihat ketidakadaan Renata dikelasnya

"Dia kan anak OSIS otomatis ikut rapat." Jawab Yunia

"Oh ya lupa gue."

Karena jam masih menunjukkan pukul setengah 7, Samudra, Yunia dan Liona pergi ke kantin sebentar karena Yunia dan Liona belum sarapan tadi.

"Lo gak mau beli apa-apa Ra?." Tanya Liona setelah mereka sampai dikantin.

Samudra menggeleng "gak, gue udah sarapan kok."

"Gak mau beli minum gitu?." Tawar Yunia.

"Emm?." Samudra tampak berpikir sambil melihat lemari pendingin. "Gue beli kopikap aja deh." Samudra mengambil 1 gelas kopikap yang ada disana.

"Oke, Lo tadi apa Yun?."

"Nasi goreng deh, sama es teh."

"Lauknya?."

"Telur dadar."

"Oke, Bu pesen nasi goreng 1, nasi pecel satu. Minumnya es teh 2. Sama ini Bu kopikap 1."

"Ada lagi neng?."

"Udah itu saja Bu, berapa Bu?."

"32k neng." Liona memberikan uang pas pada ibu penjual dikantin itu.

"Uangnya pas ya neng."

"Iya bu." Ketiganya langsung pergi dan mencari tempat duduk.

Setelah dirasa tempat duduk di pojokan itu cocok untuk mereka bertiga, ketiganya langsung pergi kesana dan duduk disana.

Samudra langsung saja meminum kopikap yang tadi dia beli. "Ra." Panggil yunia.

Samudra menoleh "sudah sejauh mana hubungan kamu sama Keira?." Tanya Yunia pelan.

Walaupun kantin sekarang sepi tapi sebisa mungkin yunia mengecilkan suaranya ketika membahas soal Keira, takut perempuan itu datang dan membuat rencana mereka berantakan nantinya.

"Aku sama dia udah komitmen kok."

"Kalian belum jadian?." Tanya Liona.

Samudra menggeleng "setelah masalah ini selesai baru gue nembak dia."

"Kelamaan Ra."

"Bener, kenapa gak langsung aja?."

Samudra terdiam sebentar "gue gak mau buru-buru, kita baru aja kenal. Masa langsung jadian?."

"Bener juga sih apa kata Lo."

"Saran aku nih, langsung aja. Jangan sampek engga, takut ke tikung." Awalnya Samudra tidak mengerti apa yang di maksud Yunia. Tapi ketika arah pandangan yunia berubah ia langsung ngeh.

Di pintu masuk kantin, samudra bisa melihat. Keira sedang berjalan dengan Deon di samping kanannya. Mereka sepertinya akan sarapan di kantin atau Keira hanya ikut teman-temannya yang ingin sarapan dan Deon mengekorinya.

Samudra untuk Atlantika (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang