Part 13

343 30 4
                                    

Rulla melajukan motornya menuju sebuah tempat makanan siap saji kesukaan Kiya.

Kesukaan Kiya? Kok Rulla tau? Yaa stalkinglah, dikira Rulla cenayang?! Hebat amat.

"Kok kita kesini?" Tanya Kiya saat motor Rulla memasuki gate in di tempat tersebut.

"Kamu belom makan kan?" Tanya Rulla.

"Iya, kok tau?" Tanya Kiya bingung.

"Tau lah, nasi gorengnya kamu bawain buat aku yg karetnya 1, terus aku tau, roti lapis coklatnya kamu kasih Bani. Jadi kamu makan apa? Sementara tadi dirumah kan kita langsung berangkat." Jelas Rulla.

Kiya terbelalak, tak menyangka Rulla sedetail itu.

"Bang Rulla kok...."

"Kok apa? Tau?" Tanya Rulla.

Kiya mengangguk lemah, antara tak enak hati dan malu. Takut Rulla kecewa juga sedikit.

"Tau lah, aku bisa tau apapun yg oranglain ga tau. Tanpa kamu kasih tau aja, aku bisa tau. Makanya kamu ga bisa tuh ngumpetin apapun dari aku." Ucap Rulla sambil memajukan dirinya kearah Kiya dan setengah berbisik.

Ucapan Rulla membuat Kita bergidik pelan, takut sekali dengan orang seperti ini. Dia takut Rulla seperti Evan yg mengerikan.

"Hahahaha, panik neng? Becanda. Udah ayok masuk, makan dulu." Ucap Rulla.

Kiya mengikut langkah Rulla untuk menuju pintu masuk restoran cepat saji tersebut, kemudian mereka menuju layar touchscreen untuk memilih menu.

"Makan apa?" Tanya Rulla.

"Ayam sama nasi." Jawab Kiya.

"Ayam sama nasi? Ga mau pancake atau muffin? Atau saussage wrap?" Tanya Rulla.

"Gak, mau ayam aja sama nasi. Ayamnya yg isi 2 ya." Jawab Kiya.

"Buseett anak kecil, lambungnya ada belokannya kali. Pagi-pagi udah makan ayam 2 sama nasi." Jawab Rulla heran.

"Lemon tea." Jawab Kiya mengacuhkan ucapan Rulla dan bergegas pergi menuju tempat duduk.

"Lahh ditinggal, ga sopan isshh. Untung.... untung apa ya? Ga ada untungnya gua ini sih, rugi yg ada." Gerutu Rulla.

Dia pun pergi ke kasir untuk membayar dan mengambil nomor meja. Lalu kemudian menghampiri Kiya yg sedang duduk didekat kaca besar.

"Bang Rulla pesen ga?" Tanya Kiya.

"Telat amat nanyanya baru sekarang." Jawab Rulla.

"Haha, Kiya lupa tadi, udah pusing kelamaan berdiri pengen duduk." Jawab Kiya.

"Gak, aku ga pesen. Tadi aku udah makan nasi goreng kamu kan pas sebelum briefing." Jawab Rulla.

"Hahhh? Depan sales lain?" Tanya Kiya panik.

"Iya, kenapa?" Tanya Rulla santai.

"Teruuss, mereka tau dong kalo itu dari Kiya." Ucap Kiya panik.

"Mereka? Apa Bani?" Selidik Rulla.

"Ihhh, kok Bang Bani sih. Sales lain Bang maksud Kiya." Ucap Kiya.

"Gak kok, kan Bang Rulla duduk dibelakang. Yg tau cuma si Aru, makan berdua dia, gapapa kan?" Tanya Rulla.

"Gapapa, enak ga?" Tanya Kiya.

"Buatan Mama Kiya, pasti enak. Ga tau deh kalo Kiya yg masak." Jawab Rulla.

"Nanti deh kapan-kapan Kiya yg masakin." Ucap Kiya.

"Kok nanti, sekarang aja yuk." Jawab Kiya.

"Hah?? Disini?" Tanya Kiya bingung.

LabilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang