Part 17

360 38 1
                                    

Semuanya terlihat jelas saat ini, hubungan Kiya dan Rulla yg sudah jelas, kisah masalalu antara Rulla dan Alma, awal mula Aru dan Alma pacaran. Lalu apa lagi yg belum jelas? Seseorang yg masih ada bersama Rulla saat ini, sampai Rulla rela meninggalkan Kiya di Mall sendirian demi seseorang itu. Siapakah?

Namun Kiya belum mau membahas kesana, karena memang belum saatnya Kiya tau siapa seseorang penting itu untuk Rulla.

Siang itu Alma sedang fokus dengan pekerjaannya, sangat fokus karena sudah akhir bulan. Dia harus kejar-kejaran deadline laporan bulanannya, cukup Hectic.

Handphone Alma berdering, sebuah notif pesan masuk.

Alma memperhatikan foto yg dikirim oleh Aura, dia memperhatikan dengan seksama dan menatapnya dengan sangat teliti.

Alma kemudian menelpon Aru, namun tak ada jawaban. Hatinya mulai gelisah dengan pesan dari Aura.

Alma meletakkan handphonenya, hatinya sakit namun dia tak percaya begitu saja. Dia menarik nafasnya dalam-dalam. Alma memejamkan matanya dan mencoba mencari jawaban didalam gelap pandang mata yg terpejam.

Tak lama handphonenya berdering dan whatsapp dari Aru.

Alma meneteskan airmatanya yg tak ingin dia teteskan. Dia anti menangisi pria, apalagi jika pria itu selingkuh darinya. Tapi apa benar Aru selingkuh? Alma tak tahu! Hanya Aru, Aura dan Setan yg tau!.

______________________________________________________

Sementara Aru bingug dengan chat dari Alma. Ada apa dengan Alma, kenapa tiba-tiba Alma membahas Aura sampai segitunya. Padahal Aru sedang berada dijalan dan tak sedang bersama Aura.

Aru mengambil handphonenya dan menghubungi Aura.



Aru menatap layar handphonenya, dia yakin ada yg tak beres. Alma tipe cewek yg simple, dia tak pernah mempermasalahkan apapun, bahkan tentang masalalu Aru sekalipun.

Aru melajukan motornya, menyelesaikan dengan segera pekerjaannya agar bisa kembali ke kantor dengam cepat. Dia tak suka membiarkan wanitanya sibuk dengan pikirannya sendiri.

_______________________________________________________

Dilain sisi, Aura tersenyum senang. Di bukan ingin merebut Aru dari Alma, dia hanya tak senang melihat Aru tenang.

"Gua cuma ga mau lu tenang-tenang aja, Ru. Lu udah ninggalin gua gitu aja, dan ternyata demi wanita itu. Terus lu berharap hubungan lu bisa tenang begitu aja? Jangan harap." Gumam Aura.

LabilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang