Sebenarnya apa yg selama ini Rulla sembunyikan dari Kiya? Apakah Rulla sejahat itu? Tidak! Tentu saja tidak.Rahasia Rulla hanya Alma yg mengetahui, Rulla memohon dengan sangat kepada Alma untuk merahasiakan ini pada siapapun termasuk Aru. Karena ini bukan hanya menyangkut namanya, tapi juga sebagian orang.
"Kak Alma, sebenernya apa sih yg dirahasiain Bang Rulla?" Tanya Kiya pelan.
Alma menatap Kiya, Kiya tampak terdiam menatap handphonenya.
"Kenapa Kiya?" Tanya Alma.
"Udah beberapa hari ini, Bang Rulla ngilang Kak." Jawab Kiya.
Alma menatap kalender di meja kerjanya.
"Ohhh, aku ga bisa jawab Kiy. Tapi aku pastiin kalo yg Rulla lakuin itu sebuah kebaikan." Sahut Alma.
Tiba-tiba Alma teringat sesuatu hal dan dia terpaku sendirian.
"Jangan-jangan waktu itu yg gua liat di Malll itu......." Alma bergumam dalam hati.
Dia memandang Kiya dan mengelus pundaknya.
"Nanti kamu tau Kiya, aku yakin." Ucap Alma.
"Nantinya kapan Kak?" Tanya Kiya masih sedikit termenung.
"Kamu minta Rulla jelasin semuanya Kiya. Kamu jangan diem aja." Ucap Alma.
Kiya mengangguk lemah, apa bisa Kiya memaksa Rulla untuk menjelaskan semua?
Sementara Alma juga sibuk dengan dirinya yg menerka-nerka, apa yg sedang Aru lakukan saat ini.
_______________________________________________________
Sore itu, Alma dan Kiya pulang sendiri. Mereka biasany selalu pulang dengan pacar masing-masing. Tapi kali ini pacar mereka entah sedang apa diluar sana.
"Kiya? Mau pulang?" Tanya Bani yg mendadak menampakan dirinya di kantor tepat saat Kiya siap mau pulang.
"Iyaa Bang Bani, kok Bang Bani ke kantor?" Tanya Kiya kembali.
"Ohh absen, kan wajib absen kedatangan sama kepulangan." Sahut Bani.
"Ohh, Kiya duluan ya." Ucap Kiya.
"Tapi di depan ga ada Rulla, kamu pulang sama siapa?" Tanya Bani.
"Sendiri, Bang Rulla lagi ada urusan." Sahut Kiya.
"Yuk bareng sama aku." Ajak Bani.
"Gak deh, Kiy naik ojol aja." Sahut Kiya.
"Gapapa kok, Bang Bani sekalian mau ke kampus pacar Bang Bani, mau jemput. Kan searah sama rumah Kiya." Ucap Bani lagi.
Tak lama Alma keluar dan melihat Kiya dan Bani sedang mengobrol.
"Loh belom pulang Kiy?" Tanya Alma.
"Ini baru mau, cuma Bang Bani ngajakin bareng." Jawab Kiya.
"Ohh yaudah bareng aja. Aku udah pesen ojol soalnya." Sahut Alma.
"Gapapa Kak Alma? Kalo Bang Rulla tau dia bakalan marah ga?" Bisik Kiya.
"Amaann, lagian lu bukan selingkuh loh Kiy. Apa salahnya sih kebetulan ada yg ngajak bareng." Sahut Alma dengan berbisik pula.
Bani memperhatikan dua wanita didepannya yg sedang berdiskusi tak jelas.
"Mau bareng ga?" Bani kembali bertanya.
"Hemm ya udah deh. Tapi gapapa kan? Kiya ga ngerepotin?" Tanya Kiya.
"Gaak, amaann. Pacar Bang Bani juga pulangnya masih sejam lagi." Sahut Bani.
"Oh lu mah sekalian jemput pacar lu Ban?" Tanya Alma.