1. Awal mula semuanya

204 4 0
                                    


Jumpa lagi dengan natt di chapter pertama!!
semoga suka dan bagi yang ga suka jauh jauh sono, tempat lo bukan di sini
okk mulaii

_Happy reading_


Seorang gadis ber name tag 'Ghea Adisty Stevania' tengah menggerutu kesal sambil menginjak-injak tanah. gimana ga kesal, dia sudah menunggu selama 15 menit di depan rumahnya.

"Ck! Velly kemana sih?! udah di chat ga di bales, di telpon ga di angkat, tadi katanya udah di jalan, tapi sampe sekarang belom nongol tuh kepala." Ghea berdecak kesal menunggu temannya yang tidak kelihatan dari 15 menit yang lalu.

Ghea mengambil handphone yang ada di saku baju pramukanya, membuka aplikasi berwarna hijau untuk melihat apakah ada kabar dari temannya itu.

Vell Lantai

P
Mau bareng ga?
Kalo mau cepet
Woey!
Mau gw tinggal?
Ok
06.39

Iiii
Mau tapi gw blm mandi
06.40

5 menit dari sekarang
06.40

Ok
06.40

Udah?
06.46

Lagi di jalan
06.46

P
Oyy
Lo di mana sih?!
Udah jam berapa ini?!
07.08

"Belum di baca?! Sebenarnya dia kemana sih? Mati? Ga mungkin!" Ghea semakin kesal akibat velly yang tidak bisa di hubungi itu.

3 menit berlalu, Ghea semakin kesal bertambah panik dia menyesal menunggu temannya yang lama itu.

"WOYYY!" teriakan cempreng dan membahana dari seseorang gadis yang sedang berlari membuat Ghea terkejut.

Ghea menghampiri gadis itu dan memukul kuat kepalanya menggunakan papan ujian yang sedari tadi ia pegang.

"Lama banget lo bangsat! Lo ga liat ini jam berapa, hah?!"

"Ya maap sih, adek gue ribut pengen ikut"

"Lain kali lo bunuh aja adek Lo itu, ga guna"

"Ga dulu makasih!"

Mereka melanjutkan perjalanan menuju sekolah sambil bercerita, mengoceh, dan curhat. Sebenarnya Velly saja yang bercerita, sedangkan Ghea hanya menanggapinya dengan menganggukkan kepalanya.

Btw, mereka pergi sekolah jalan bukan karna ga ada kendaraan atau kismin, tapi karna jarak rumah mereka ke sekolah itu dekat.

"Eh, kita hari ini ada Apel pagi kan?" Tanya Velly yang hanya mendapatkan anggukan kepala oleh Ghea

"Mau ngebahas tentang apa emang?" Tanya Velly lagi

"Studi tour" jawab singkat Ghea

"Singkat amat kak"

"Serah"

"Dih!"

Setelah percakapan tidak bermutu itu, mereka sampailah di depan gerbang sekolah yang bernama Tunas Bangsa atau bisa di singkat menjadi Tuba.

Ghea langsung menuju ke kelas, sementara Velly sudah pergi untuk rapat OSIS.

Di kelas, Ghea sibuk dengan handphone nya, ia sedang membaca novel di aplikasi Novel online pada hpnya.

Ghea melihat ke sekelilingnya, terdapat murid yang sedang belajar, bercanda, dan lain lain. Tapi lebih banyak murid yang belajar karna hari ini ujian.

Bukannya Ghea malas atau tidak mau belajar, hanya saja dia sudah cukup pintar untuk tidak belajar. Ya, itulah yang ada di pikiran Ghea ketika melihat beberapa murid yang sedang belajar.

Kring Kring Kring

Pandangan Ghea teralihkan oleh suara bel masuk yang berbunyi.

Ghea mengernyit heran, bukannya ada Apel pagi ya? Kenapa bel masuk?. Batin Ghea

Ghea melihat Velly berlari ke arahnya, "Ghe! Ghea! Cok! Hosh.. hosh.. hosh.." velly memanggil Ghea lalu berhenti tepat di depannya sambil mengatur nafas.

Ghea heran, menaikan satu alisnya tanda bertanya ada apa dengan velly. Velly yang mengerti pun mendudukkan dirinya di kursi sebelah Ghea.

"Kayak nya mereka udah tau kalo kita di sini" ucap velly berbisik

Ghea menegang, "Tau dari?" Tanya Ghea memastikan bahwa velly tidak sedang bercanda.

"Tadi gue liat ada orang yang ngarahin sniper ke gue dari atap sekolah"

"Gue takut yang ga bersalah kena imbasnya juga," lanjut Velly

"Keluar" jawab Ghea datar

"Lewat?"

Ghea menghela nafas lalu melirik jendela yang berbeda tepat di sebelahnya. Velly me-nyengir seperti kuda, lalu mereka bergegas pergi meninggalkan kelas itu dari jendela.

Banyak murid yang melihat dan berteriak juga mengadu pada guru mengatakan bahwa ada yang bolos dan keluar dari jendela.

Tapi bukan itu yang di khawatir kan oleh Velly dan Ghea, mereka menaiki motor sport yang mereka sembunyikan di belakang sekolah dan pergi meninggalkan sekolah itu.

Di sisi lain, seseorang tersenyum smirk. Orang itu mengambil handphone nya lalu menelepon seseorang,

"ikuti mereka, jangan sampai mereka lolos lagi"

"Baik tuan!"

Orang itu tertawa kecil, "mencoba kabur, heh?"

Di tempat lain..
Ghea dan Velly mempercepat laju motornya saat melihat begitu banyaknya orang yang mengikuti mereka.

Velly membuka kaca helm full face nya lalu berteriak, "Ghea! Mau ke arah mana?! Di depan ada hutan! Gue ga yakin kita bakal selamat kali ini!"

Ghea melihat ke depan, dan benar di depan ada hutan," Gue ga tau! Gue juga ga yakin bakal selamat kali ini!" Teriak Ghea.

Mereka mulai memasuki hutan yang licin dan penuh pohon, sampai....

Ngittt

Brak!!

"GHEAAA!!"

Ghea tergelincir dan masuk ke dalam jurang yang lumayan dalam. Velly panik harus apa, ia yakin bahwa Ghea sudah mati tanpa pikir panjang dia menerjunkan dirinya ke jurang untuk menyusul Ghea.

____________

Chapter 1 selasaii
Maaf kalo sedikit
Next Chapter and see you next time..

Transmigrasi Ghea & Velly [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang