13

105 2 0
                                    


Drtt drtt drtt

Getaran notifikasi telpon terdengar jelas dari handphone Velly, Velly lantas menghentikan kegiatannya dan mengambil handphonenya, menggeser ke atas tombol berwarna hijau yang ada di handphone nya.

"Hallo?"

.........

"Apa harus?"

.........

"Iya iya! Velly ke sana sekarang"

Tutt

Telpon dimatikan sepihak oleh Velly, kini ia membereskan barang-barangnya dan di lihat oleh Zeline.

"Lo mau ke mana?" Tanya Zeline

"Bokap gue nelpon, katanya ada perkumpulan keluarga di mansion"

"Mansion lo?"

"Ya, gue pergi dulu ya bye!" Velly melambaikan tangannya dan pergi ke luar kamar Zeline.

Zeline pun melangkah menuju kasurnya dan merebahkan dirinya dan memainkan handphonenya tanpa berniat untuk melanjutkan pekerjaannya.

Pekerjaan yang di maksud itu adalah menjaga sistem keamanan markas agar tidak mudah di retas, awalnya itu memang pekerjaan Velly tapi karna ia pergi ke perkumpulan keluarga yang di adakan di Mansionnya, jadi lah ia ikut dan pekerjaannya di serahkan pada Zeline.

Tapi Zeline tidak akan membuat sistem keamanan mereka menjadi lemah hanya karna ia malas melakukannya, makanya ia menyuruh Ken untuk melanjutkan pekerjaannya.

Sementara Zeline akan bermalas-malasan sampai Velly kembali, karna Menurutnya tidak ada pekerjaan jika tidak ada Velly, ia akan menjadi rajin jika Velly ada tapi ia akan berubah menjadi pemalas jika Velly tidak ada, itu Zeline lakukan agar tidak di omeli oleh Velly.

Suasana kamar Zeline terlihat tenang dengan Zeline yang sedang rebahan sambil menatap langit langit kamarnya melamun memikirkan sesuatu dan angin sepoi-sepoi dari jendela yang sengaja ia buka.

Terus begitu, sampai suara dering telepon dari handphone Zeline membuat lamunan Zeline membuyar dan membuat moodnya menjadi hancur.

"Dia lagi?" Gumam Zeline ketika melihat nama yang tertera di layar hpnya.

Zeline menggeser ke atas tombol berwarna hijau yang ada di layar hpnya untuk mengangkat telpon dari orang itu

"Apa?!" Ketus Zeline

"Santai dong, gue mau nanya lokasi Zerga dimana?"

"Lo nanya lokasi Zerga ke gue? Cari sendiri,"

"Males gue nyarinya"

"Seorang Hacker terhandal nomor 2 sedunia bisa males juga ternyata"

"Lah, gimana sama lo?"

"Ya gue ga gimana-gimana, emang gue harus gimana?"

"Lo Hacker terhandal nomor 1 sedunia loh zel, nomor 1 dan sedunia"

"Terus? Gue harus bilang wow gitu?"

"Ck! Lo pasti sekarang lagi rebahan kan? Ngaku lo!"

"Sotoy banget lo, dah ah gue matiin ye"

Zeline ingin menekan tombol berwarna merah yang ada di layar hpnya namun dihentikan oleh suara orang itu.

"TUNGGU ZEL!"

"Apa lagi sih?!"

"Ga papa, hehe"

"Serius Naufal Aksara."

Transmigrasi Ghea & Velly [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang