22

111 3 0
                                    



"Untuk mendapatkan apa yang kau inginkan, kau harus bersabar dengan apa yang kau benci"

-Imam Gazali-




Happy Reading

Tepat pada hari ini, Zeline kembali masuk sekolah setelah libur panjangnya.

Sebenarnya mulai masuk sekolah hari senin, tapi Zeline masuk di hari kamis di karenakan malas untuk sekolah.

Zeline memakai kata 'Sakit' untuk izin tidak masuk ke sekolah, padahal dia sehat sehat saja tuh.

Sementara Velly? Ya, gadis itu tetap bersekolah seperti biasanya, hanya saja ia sering bolos dan alasannya tetap sama "Ga ada Zeline ga seru".

Dan sekarang Zeline dan Velly sedang berada di kantin dengan dua mangkok bakso dan dua gelas es teh yang tersedia di atas meja mereka.

"Si Letta udah masuk tau" kata Velly memulai pembicaraan.

"Oh ya? Gimana? Lo ga di apa apain?" Tanya Zeline beruntun.

"Engga sih. Tapi kayaknya target dia berubah deh," kata Velly menerka nerka.

"Maksud lo?" Tanya Zeline heran

"Maksud gue. Gue kan ga deketin si Zerga lagi tuh, eh tapi kan emang gue ga pernah deketin dia, yang deketin dia kan si Vellyne. Tau ah, kan abang abang lo satu geng ama si Zerga, yang otomatis inti Lion beserta si Zerga sering ke rumah abang lo kan?"

"Wait wait, kenapa lo tau kalo mereka sering ke rumah gw?"

"Karna rumah lo alias Mansion Alastair sebenarnya adalah Markas utamanya,"

"Lah? Gimana ama markas mereka?"

"Itu cuman markas untuk pengalihan doang"

"Oh"

Setelah itu, kesunyian pun menghampiri mereka. Memang dari awal keadaan kantin sepi, di karenakan ini masih jam pelajaran.

Byurr!

Tiba tiba, es teh yang belum sempat Zeline minum sudah di tumpahkan tepat di kepalanya oleh seorang pemuda.

Zeline reflek berdiri dari duduknya dan menatap tajam si pelaku yang berani beraninya mengganggu waktu makannya.

"Kenapa lo nyiram gue?" Tanya Zeline dengan wajah yang datar, ucapan yang dingin, dan juga Aura yang menusuk membuat siapa saja akan merinding jika merasakan aura membunuh itu.

Velly yang ikut merasakan aura tak enak dari Zeline pun tak bisa apa apa, ia hanya diam dan memperhatikan sampai mana si pelaku bertindak.

"Lo apain Letta?" Tanya Zerga dengan nada ketus dan juga dingin.

Zeline mengernyitkan dahinya, "emang tu lonte gue apain?" Tanya Zeline frontal.

Plak!

Suara tamparan menggema di seluruh sudut kantin. Sudut bibir Zeline mengeluarkan darah akibat tamparan keras yang ia dapatkan.

"Letta bukan lonte ya anjing! Jaga mulut lo!" Ucap Zerga dengan penuh penekanan di setiap katanya.

"Terus? Kalo bukan lonte apa? Jalang?" Kata Zeline menyeringai sambil menatap Letta yang tengah bersembunyi di balik tubuh kekar Zerga dengan penampilan yang begitu lusuh.

Plak!

"JAGA MULUT LO ANJING!"

"Wow wow! Santai bro, gue ga ngapa ngapain cewe lo kok" kata Zeline terkekeh karna Zerga yang sangat mudah terbawa emosi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Ghea & Velly [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang