Kini Zeline tengah menyiapkan alat tempur nya di atas meja. Alat tempur yang dimaksud adalah setrika, cok sambung, dan selimut sebagai alas.Zeline mengambil seragam sekolah Galleo, Galenio, dan Zainal yang ada di atas kasurnya. Bukanlah hal yang mudah untuk mengambil seragam mereka, Zeline harus merangkai kata kata yang pas agar tidak dikira ingin mesum seperti kata Galleo.
Padahal kan tinggal bilang mau setrika seragam aja :v
Ditengah tengah keasyikan Zeline menyetrika seragam, ia dikejutkan oleh suara yang datang entah dari mana.
"DORR!!"
"BUAYA JANDA!!" Latah Zeline terkejut dengan suara yang berada disampingnya.
"Wahahahahaha, buaya janda" tawa seorang- ah bukan orang tapi sesosok gadis yang sedang melayang santai disamping Zeline.
"Lo suka banget nongol tiba tiba, kek setan tau ga?" Kesal Zeline
"Kan gue emang setan, eh atau jiwa yang udah mati? Tau ah, bingung gue"
"Lah? Ngapa lo yang bingung?"
"Lo udah berubah ya? Padahal dulu lo ogah banget nyentuh barang mereka, coba cerita sini kenapa lo tiba tiba berubah" tanya Zeline asli, ya sesosok gadis yang mengejutkan Zeline adalah Zeline asli.
Zeline tetap melanjutkan kegiatan menyetrikanya sambil berbicara, "Gue tumbuh di panti asuhan, gue pengen banget punya yang namanya adik, gue di sana punya temen yang udah gue anggap sebagai adik dia adalah Velly, kami dekat banget, kemana mana bareng dan ga bisa pisah. Sampai dimana gue mau di adopsi sama sepasang suami istri yang ga bisa punya anak, awalnya gue mau nolak karna ga bisa ninggalin Velly, tapi akhirnya gue ikut juga karna kegigihan pasangan itu dan berakhir ninggalin Velly- ceritanya sama kaya yang ada di bab "Velly & Ghea"- jadi gue anggap abang abang lo sebagai adik gue karna gue udah jarang ketemu sama Velly" jelas Zeline panjang lebar
"Jarang ketemu? Masalah Vellyne belum selesai?" Tanya Zeline asli
"Udah, tinggal masalah lo, gue jadi heran kenapa masalah lo lebih berat daripada masalah antagonis?"
"Ya itu gue ga tau, mungkin karna tuhan tau lo itu gadis yang kuat"
"Oh iya dong, gue kan gadis yang Strong" Zeline kepedean
"Stress tak tertolong" celetuk Zeline asli
"Anjing!"
"Udah ah, gue mau balik dulu, titip abang abang gue ya!"
"Tanpa lo suru juga bakal gua jaga mereka"
"Serah" setelah mengucapkan itu Zeline asli pun menghilang entah kemana, menyisakan Zeline yang sedang membersihkan alat tempurnya.
Kini Zeline tengah berjalan menuju kamar Galleo dengan membawa seragam mereka.
Tok tok tok
Zeline mengetuk pintu kamar Galleo tapi tak kunjung dibuka oleh sang empunya kamar.
Tidur kali ya. Pikir Zeline, ia langsung membuka kenop pintu, ternyata tidak dikunci.
"Beneran tidur ternyata" gumam Zeline
Zeline pun melangkah menuju meja belajar Galleo dengan pelan agar ia tidak terbangun, Zeline meletakkan seragam Galleo di atas meja dan menghampiri Galleo.
Zeline menyentuh dahi Galleo, "demamnya udah turun, mungkin dia bisa sekolah besok" kata Zeline entah pada siapa.
Zeline pun melangkah pergi keluar dari kamar Galleo, menutup pintunya dan menuju ke kamar Galenio yang berada disebelah kamar Galleo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Ghea & Velly [HIATUS]
FantasyCERITA INI DIBERHENTIKAN UNTUK SEMENTARA. [SLOW UPDATE] No Description penasaran? langsung baca dong! Warning!⚠️‼️ DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT!! Mengandung banyak kata kasar! Typo bertebaran Follow dulu sebelum baca cerita ini Bantu promosi, [kalo...