Velly kini sudah mengganti bajunya dengan kaos oversize hitam dan celana panjang berwarna hitam. Sekarang ia sedang berada di ruang tamu dan baru saja mendudukkan tubuhnya di sofa.
"Kamu mau ke makam vel? Bajunya item semua" tanya Mikaila
Velly berdecak kesal, "engga ya!" Ketus velly
"Velly!" Panggil seorang wanita paruh baya yang berjalan menghampirinya, dengan menggandeng tangan 2 orang berbeda gender yang terlihat pasrah.
"Apa tan?"
"Kenalin, ini anak tante. Kalian perkenalkan diri kalian!" Perintah Nita mendorong ke dua anaknya ke arah Velly dan pergi membiarkan ke dua anaknya akrab dengan anak adik iparnya.
2 orang tadi membenarkan postur berdirinya dan mulai memperkenalkan diri.
"Gue Asa Lorena Ardiaz, panggil aja semau lo" ucap gadis yang sedikit lebih tinggi dari pemuda di sebelahnya.
"Gue Vellyne Xaviera Ardiaz,"
"Itu mah gue juga tau!" Ketus gadis itu
"Hehe, gue boleh panggil lo kak Rena?" Tanya Velly
"Terserah lo sih, kalo gitu gue panggil lo Xavi ya?" Tanya balik Rena
"Bowlehh"
Rena menyikut pinggang pemuda yang ada di sampingnya sehingga pemuda itu meringis kesakitan.
"Lo apa apaan sih?!" Kesal pemuda itu
"Perkenalkan diri lo" suruh Rena
"Asher Lorenzo Ardiaz." Singkat pemuda itu memperkenalkan dirinya
"Gitu doang?" Tanya Velly
"Terus?"
"Ck! Yaudah, gue panggil lo bang enzo"
"Serah."
Rena mulai duduk di sebelah Velly yang di ikuti oleh Enzo.
"Kalian kembar ya? Ko namanya sama?"
"Engga, gue kakaknya dan si curut itu babunya, eh adiknya maksud gue" kata Rena yang mendapat lirikan sinis dari enzo.
"Kalian sekolah dimana?"
"Neo High School." Jawab enzo singkat.
"Lah?! Satu sekolah dong! Tapi ko ga pernah ketemu ya?" Heran Velly
"Yo ndak tau ko tanya saya"-Rena
"Sekolah NHS itu punya kakek, jadi kita sekolah di sana, dan untuk masalah kita ketemu atau engga itu karna kami sering bolos" lanjut Rena menyengir
"Pantes" -Velly
"Bang zo, kita kayaknya pernah ketemu deh" lanjut Velly
"Hm? Kapan?"
"Yang lo sama temen lo di keroyok"
Flashback On
Velly kini sedang berjalan jalan menggunakan motor ninja kesayangannya, ia menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya.
Jalanan terlihat sepi, karna Velly memang sengaja memilih jalanan yang sepi agar dia bisa menikmati waktu jalan jalan santainya tanpa suara klakson mobil dan keributan jalan.
Semuanya terasa tenang, sampai suara gaduh dari suatu gang kecil terdengar di gendang telinga Velly. Dengan rasa penasaran yang besar, velly berniat menghampiri dan melihat apa yang terjadi di gang kecil dan sepi itu.
Velly lantas memarkirkan motornya dan berjalan menuju gang itu, dia mengintip apa yang terjadi dari balik tembok, terlihatlah 7 orang berpakaian serba hitam sedang mengeroyok 2 pemuda yang sudah babak belur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Ghea & Velly [HIATUS]
FantasyCERITA INI DIBERHENTIKAN UNTUK SEMENTARA. [SLOW UPDATE] No Description penasaran? langsung baca dong! Warning!⚠️‼️ DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT!! Mengandung banyak kata kasar! Typo bertebaran Follow dulu sebelum baca cerita ini Bantu promosi, [kalo...