Chapter 3

902 122 31
                                    

yang nunggu mane suaranya? ramein doong...

Happy Reading 💜

•••

"Aduuhhh! Kau pikir acara ini kau yang mengadakan, huh? Enak sekali kau terlambat!"

Taehyung tak memedulikan omelan Gichan dan tertawa di balik helm fullfacenya sembari memelankan laju motornya.

"Siapa yang akan menjadi lawanku?" tanyanya setelah membuka kaca helm.

"Tuh, di sana. Dia sudah siap sejak tadi," Jaemin menunjuk seseorang yang sudah berada di arena balap.

"Siapa dia?" alis tebalnya menukik samar.

"Dia Jeon Jungkook, teman TK ku dulu."

Semuanya menoleh kala mendengar penuturan Heesung yang baru saja muncul.

"Serius? Kenapa kalian tidak akrab?" tanya Soojae.

"Hanya kenal saja."

"Dari yang aku dengar dia anak anggota dewan," celetuk Jaemin membuat Gichan membelalak.

"Astaga... Apa ini seperti perkumpulan anak pejabat? Ada Heesung, Taehyung, Soojae, Jungkook, dan kau, sedangkan aku? Aku hanya anak dari seorang pengangguran," Gichan lesu ditengah curhatannya.

"Jika kau lupa ibumu seorang penyanyi, bodoh!" Jaemin menoyor kepala Gichan dengan sedikit kencang membuat Gichan mengaduh.

"Kau cepatlah ke sana, balapannya akan segera dimulai," Heesung berucap pada Taehyung yang segera di angguki oleh lelaki itu.

"Semoga kau berhasil! Jika menang traktir kami, ya!" teriak Gichan saat Taehyung mulai menjauh dari sana.

Taehyung kembali menuruni kaca helmnya dan melajukan motornya menuju lawan mainnya.

•••

Lelaki itu masuk ke dalam kost sembari menenteng helm fullfacenya. Suasana di dalam sana nampak remang karena cahaya yang minim.

"Baguslah jika dia sudah tidur," serunya saat mendapati Jennie yang sudah terlelap di atas ranjang.

Beruntung Taehyung memenangi acara balapan liar itu sehingga ia tidak rugi pulang semalam ini.

Taehyung menyimpan amplop berisi uang itu di atas meja dan pergi menuju kamar mandi setelah mengunci pintu kost.

Taehyung berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, badannya sangat lengket karena ia terus melakukan aktivitas sejak tadi siang.

"Ck!" decakan lelaki itu terdengar kesal.

"Aku kesal mengapa pintu kamar mandi tidak bisa terkunci! Apa dia tidak merasa risih? Bagaimana jika ada orang yang masuk?" meski begitu, Taehyung tetap masuk ke kamar mandi, walau sedikit cemas jika Jennie sewaktu-waktu akan masuk ke dalam, namun ia buang pikiran itu karena gadis itu sudah tertidur pulas.

15 menit kemudian Taehyung selesai dengan mandinya dan keluar. Betapa terkejutnya ia saat Jennie sudah duduk di atas ranjang dengan pandangan tajam menyorot ke arahnya.

HEARTBEAT| taennie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang