Chapter 20

694 102 26
                                    

80 vote dulu. enjoy...

Happy Reading 💜

•••


"Taehyung, ajaklah sesekali pacarmu kemari. Dasar pelit!" celetuk Heesung saat Taehyung baru saja sampai ditempat mereka biasa kumpul.

"Dia pemalu dan aku takut kalian akan meledeknya."

"Kau takut kami meledeknya atau takut Jennie akan mengetahui kebenarannya?" tanya Soojae membuat Taehyung menoleh tak suka.

"Maksudmu?"

Soojae melirik Heesung dan menegakkan tubuhnya, "Maksudku adalah, kau takut bahwa Jennie akan mengetahui kebenarannya jika dia datang ke sini, bukan begitu? Aku yakin seratus persen jika Jennie belum mengetahui fakta bahwa kau menidurinya karena sebuah motor___"

"Lebih baik tutup mulutmu, Soojae! Jika sampai Jennie tahu, kau yang akan pertama aku cari!" ancam Taehyung tak main-main membuat atmosfer di sana mendadak tegang dan panas.

Heesung melirik pertengkaran sengit kedua temannya, "Ya! Chae Soojae, mengakulah bahwa kau sebenarnya anak seorang polisi kan? Kenapa kau pintar sekali?" decak Heesung sembari tersenyum congkak yang membuat Taehyung geram.

"Kalian saja yang terlalu bodoh dan naif!" celetuk Soojae membuat Heesung serta Gichan protes tak terima, sedangkan Jaemin hanya diam melirik Taehyung.

Tiba-tiba terdengar dering ponsel Taehyung membuat lelaki itu segera merogoh saku celananya. Jaemin tertegun melihat ponsel yang Taehyung pegang bukanlah ponsel pemberiannya.

"Taehyung, ponselmu mana?"

Taehyung tak langsung menjawab sebab ia tengah mengangkat panggilan.

"Kenapa kau bertanya? Bukankah ponselnya rusak?" Gichan keheranan.

"Aku membelikannya ponsel."

"WAHH! GILAAA! Kau memang sahabat sejati! AHAHAHA!" begitulah respon heboh dari Heesung. Terkadang Jaemin lelah berteman dengannya.

"Baiklah, aku akan segera ke sana!" pungkas Taehyung sembari mematikan sambungan dengan senyum merekah.

"Dari siapa? Bibirmu terus melengkung setelah berbicara dengannya," tanya Gichan penasaran karena tak biasanya Taehyung sesenang itu saat menerima telepon.

"Jennie. Ini juga ponselnya, kami bertukar ponsel. Dia ingin ponsel yang kau berikan, tidak apa kan?" Taehyung menatap Jaemin.

Jaemin melongo tak percaya, namun meski begitu ia tak bisa membalas apapun selain mengangguk lemah.

"Pantas saja ponsel yang kau pegang itu jelek sekali!" cibir Heesung.

"Aku tak masalah. Asal Jennie senang dengan ponsel barunya."

"Dasar gila! Kau benar-benar sudah tolol karena cinta!"

Taehyung tak mengindahkan dan pamit dari sana karena ia sudah janji akan menemui Jennie.

•••

"Ya! Kau lihat? Ponsel yang Jennie miliki adalah ponsel keluaran terbaru yang harga seharga gedung!"

"Ah, yang benar?"

"Coba lihat kameranya ada berapa. Satu, dua, tiga, empat, lima, enam... Gilaaa! Aku tak sanggp melihatnya karena sangat menyilaukan mata!"

Jennie mendengar suara kicauan itu saat ia sudah duduk cantik di kursi kantin. Jennie sendiri merasa bingung mengapa semua orang menatapnya, terlebih pada ponselnya. Jennie akui ponselnya memang bagus, namun ia tak menyangka jika semua murid akan membicarakannya seperti ini.

HEARTBEAT| taennie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang