Chapter 7

756 115 44
                                    


kencengin terus yok vote ama komennya, semangat!

yang bilang kurang panjang aku jitak udelnya.

enjoy...

Happy Reading 💜

•••

Taehyung duduk di kursi meja makan bundar yang berada di dapur. Bukan meja makan mewah seperti yang berada di rumahnya, melainkan meja makan kecil yang yang hanya cukup untuk dua orang.

Jennie datang dengan dua roti yang telah ia beri selai coklat seadanya.

Taehyung menerimanya dengan senyuman.

Jennie duduk di depan Taehyung dan mulai menyantap rotinya, namun tidak dengan Taehyung. Lelaki itu seperti merasa ada yang janggal.

"Kita hanya sarapan roti?"

Jennie mengangkat kepalanya dan mengangguk tanpa ingin melihat manik kelam milik Taehyung.

Roti yang sudah ia pegang untuk segera Taehyung santap kembali di atas piring.

"Kenapa hanya roti? Roti tidak akan memenuhi gizimu. Kau harus makan nasi!" Taehyung merasa ada yang aneh.

Jennie menelan potongan roti itu dengan paksa, ia menaruh roti yang tinggal setengah.

"Ada apa?" tanya Taehyung karena melihat Jennie yang merasa gugup untuk berucap.

"Tidak ada beras."

Kedua alis Taehyung mengerut mendengar itu, "Bagaimana bisa? Kau lupa membeli beras, ya?"

Jennie menelan ludah dan menunduk, "Maafkan aku, Taehyung. Uang yang kau beri tempo itu, aku bayarkan untuk uang sewa."

"Semuanya? Tak ada sisa sama sekali?" Taehyung tak menyangka, otot tubuhnya lemas seketika.

Jennie mengangguk pelan, "Aku sudah menunggak selama 5 bulan, jadi pemilik kost menagihnya. Maafkan aku, Taehyung!" suara Jennie mulai bergetar menahan tangis.

Taehyung tak tahu harus bereaksi bagaimana lagi. Ia bahkan tak ada uang saku untuk berangkat sekolah nanti. Helaan napas kasar keluar dari mulutnya, tanpa banyak berucap Taehyung memakan rotinya dengan cepat.

"Aku tunggu kau di luar, kita berangkat bersama," Taehyung bangkit lebih dulu dan pergi meninggalkan Jennie yang masih menunduk.

Taehyung membanting pintu sedikit kencang. Entah siapa yang patut di salahkan di sini karena yang jelas kini Taehyung merasa sangat marah.

"Hiks..." isakan itu lolos saat pintu tertutup. Jennie menyeka air matanya dan kembali memakan roti. Ia secepat mungkin menghabiskan rotinya agar tidak membuat Taehyung menunggu.

Setelah di rasa selesai, Jennie keluar kost dan tak lupa mengunci pintunya. Langkahnya terhenti saat melihat Taehyung yang tengah merokok di samping motornya.

Jennie jadi enggan untuk menghampiri, ia takut Taehyung akan memarahinya lagi. Walau tadi itu tidak seperti bentakan, tapi Jennie merasakan kekesalan lelaki itu.

HEARTBEAT| taennie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang