Chapter 19

629 113 40
                                    

aku bakalan update kalo votenya udah lebih dari 70 yaa. semangat dan enjoyy...

Happy Reading 💜

•••


"Kenapa masih diluar? Kau habis bertemu seseorang?"

Jaemin menoleh tatkala suara bariton sang ayah menyapa telinganya. Jaemin tak membalas dan melengos pergi setelah meraih ponselnya.

"Kau selesai menemui Taehyung?"

Jaemin menghentikan langkahnya.

"Hapus perasaan memalukan itu. Jika sampai orang lain tahu ini akan menjadi aib bagi keluarga kita! Tidak cukupkah Haeyi berada di sampingmu? Setidaknya jika tidak bisa dengan Haeyi, manfaatkan wajahmu untuk merayu gadis lain!"

Jaemin mendengus dan membalikkan tubuhnya.
"Ini bukan keinginanku juga. Aku tak bisa memprediksi bagaimana jatuhnya hatiku pada seseorang."

Kedua lelaki berbeda usia itu saling menatap dengan sengit. Hong Minho berjalan menuju putranya, "Setidaknya atur perasaanmu dengan benar! Ayah sudah mengenalkanmu dengan Haeyi agar kau bisa melupakan Taehyung!"

Jaemin memejamkan matanya mendengar penuturan ayahnya. Hari ini Jaemin sudah cukup pusing dengan kegiatan sekolah, jangan lagi ayahnya membuat kepala Jaemin nyaris meledak.

"Tidak bisakah kau__"

"Baik. Aku akan melupakan Taehyung. Jadi, bisakah Ayah berhenti ikut campur dengan urusanku?"

"Ayah ini Ayahmu, Jaemin!"

"Setidaknya biarkan aku menyelesaikan urusanku sendiri!" sentak Jaemin geram dan pergi dari sana meninggalkan Minho yang terheran-heran dengan putra semata wayangnya.

Berbeda dengan Jaemin yang kini tengah kesal, Taehyung justru merasa berbunga-bunga saat berada dalam perjalanan pulang. Di balik helm fullfacenya, lelaki itu terus mengukir senyum sembari membayangkan paras imut milik Jennie.

Tak tahan menahan kerinduan yang melanda, Taehyung semakin kencang melajukan motornya membelah jalanan kota Seoul yang padat.

Taehyung bergegas turun dari motor dan masuk ke dalam kostnya setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit.

Saat masuk ke dalam, Taehyung mendapati Jennie yang tengah menata makanan di atas meja makan. Jennie menyadari kedatangan Taehyung dan segera menghampiri lelaki itu.

"Kau sudah pulang?" sapanya basa-basi dengan senyuman manis membuat Taehyung semakin betah di rumah ini walaupun terkadang ia merasa sesak dan panas.

"Hm. Lihat, apa yang aku dapatkan," Taehyung merogoh sakunya dan memperlihatkan ponsel barunya pada Jennie.

"Heol! Kau beli ponsel baru?! Wahhh... Ini ponsel keluaran terbaru! Aku lihat Sara juga memiliki ponsel seperti ini," Jennie meraih ponsel itu dan menatapnya takjub. Taehyung menahan senyum melihat reaksi Jennie yang menggemaskan.

"Ambil saja untukmu."

"Kau serius?!"

"Astaga! Kenapa kau lucu sekali, sih? Iya, ponsel itu untukmu saja. Lagipula itu pemberian Jaemin."

Jennie kontan terheran, "Jaemin? Kenapa dia baik sekali?"

Taehyung menggeleng seraya berjalan menuju meja makan bundar, "Entahlah, dia memang lelaki yang baik. Haeyi beruntung memilikinya."

"Ya sudah, aku tidak akan menerimanya. Ponsel ini Jaemin berikan padamu, jika dia melihat aku yang memakainya dia pasti sedih," Jennie berubah murung sembari menyimpan ponsel baru itu di atas meja.

HEARTBEAT| taennie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang