𝟎𝟕: 𝐋𝐞𝐯𝐢'𝐬 𝐏𝐫𝐞𝐣𝐮𝐝𝐢𝐜𝐞

343 32 26
                                    

 I love it and I hate it at the same timeYou and I drink the poison from the same vine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I love it and I hate it at the same time
You and I drink the poison from the same vine

I love it and I hate it at the same time
Hidin' all of our sins from the daylight

Daylight-David Kushner

➳༻❀✿❀༺➳

Sekarang suasana di rumah itu menjadi hening. [Name] meringkuk, masih di bawah jendela meski borgol yang membelenggu tangannya sudah lama Armin lepaskan. Armin menatap [Name] dengan murung. Wanita itu pasti merasa sangat bersalah karena sudah membunuh seorang manusia.

Ya, Otto si tunawisma yang Armin bawa ke rumahnya sudah meninggal beberapa menit lalu karena kehabisan darah. Segera setelah dahaga [Name] menghilang, ia sadar dan langsung menangis karena rasa bersalah.

"[Name]..." Panggil Armin.

"Aku ingin mandi," [Name] bangkit dari duduknya dan pergi ke kemar mandi di dalam kamar itu. Tubuhnya dipenuhi darah saat ini, dan ia harus membersihkan semua darah itu.

Selama [Name] mandi, Armin membersihkan darah Otto yang ada di kamar dan juga memindahkan mayat pria itu ke ruang tamu. Armin sudah menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan semua jejak pembunuhan di rumah itu, dan ia sadar kalau [Name] belum juga keluar dari kamar mandi.

Ia pun kembali ke kamar dan mengetuk pintu kamar mandi. "[Name], kenapa lama sekali? Kau belum selesai?" Namun tidak ada jawaban dari dalam, hanya ada suara tangisan. Armin merasa khawatir dan membuka paksa pintu kamar mandi itu. Ia sangat terkejut ketika melihat air yang merendam [Name] di bathtub sangat merah, padahal darah Otto yang menempel di tubuh [Name] tidak cukup banyak untuk membuat air bathtub menjadi semerah itu. Armin pun mendekati [Name] dan menemukan cutter di tangan wanita itu. "[NAME], APA YANG KAU LAKUKAN?!" Ia merebut cutter itu. "Kau mengambilnya dari mejaku?"

Armin menarik tangan [Name] dan melihat banyak sayatan di sana.

"Armin, kenapa aku tidak mati padahal aku sudah memotong urat nadiku? Aku yakin urat nadiku sudah terpotong..." Lirih [Name].

"Tidak! Jangan begitu, [Name]!" Armin berlutut di samping bathtub dan menangis. Ia menutup luka di pergelangan tangan [Name] dengan telapak tangannya. Mengalir banyak darah dari sana, namun [Name] tidak akan mati karena itu sebab sekarang ia bukan manusia biasa.

"Jangan lakukan ini! Aku tidak ingin kehilanganmu lagi!" Armin menempelkan tangan [Name] ke dahinya.

"Aku sudah membunuh orang dengan tanganku sendiri," ucap [Name] dengan mata kosong. "Aku menghisap darahnya seperti hewan buas. Aku bukan manusia... Aku ini monster, Armin. Aku bukan istrimu yang dulu lagi..."

"Jangan berkata begitu..." Armin menatap mata [Name] yang kosong dengan mata berkaca-kaca. "Kau itu istriku. Kau tetap istriku apapun yang terjadi! Entah kau adalah pembunuh, monster, atau vampire... bahkan kalaupun kau berada bermeter-meter dibawah tanah, kau tetap istriku!"

𝐌𝐲 𝐖𝐢𝐟𝐞 𝐈𝐬 𝐀 𝐕𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫𝐞 [𝐀𝐫𝐦𝐢𝐧 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang