𝟎𝟔: 𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭 𝐏𝐫𝐞𝐲

344 31 15
                                    

Whatever I've doneI did it for love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Whatever I've done
I did it for love

One More Hour-Tame Impala

➳༻❀✿❀༺➳

Unit apartemen yang kumuh itu dipenuhi oleh petugas polisi. Ada yang sibuk meneliti ruangan, ada yang sibuk memotret dan sebagainya.

"Pria ini sepertinya benar-benar pedofil," ucap pria bersurai pirang dan beralis tebal pada rekannya. Mereka memerhatikan koleksi foto anak kecil yang memprihatinkan di laptop. "Kalau bukan karena dia menghilang, kita pasti tidak akan melihat semua ini di apartemennya. Sungguh ironis."

"Jadi, kapan dia menghilang?" Tanya rekannya, pria bersurai hitam dan bertubuh pendek.

"Sekitar seminggu lalu." Jawab pria beralis tebal itu.

"Apa kalian menemukan petunjuk?" Tanya si pria pendek pada seorang penyelidik cyber yang sibuk mengotak-atik laptop.

"Ya, Letnan Levi, saya menemukan aktivitas terakhir korban di sosial media." Jawab polisi cyber itu. "Dua hari sebelum korban menghilang, korban saling berkirim pesan dengan seorang gadis kecil bernama Flora. Berdasarkan chat ini, dia gadis berusia 14 tahun yang tinggal di kota ini. Mereka janjian untuk bertemu di hari korban menghilang. Ini lokasi pertemuan mereka." Petugas itu memperlihatkan chat yang ada di laptop.

"Jadi, gadis itu adalah orang terakhir yang bertemu dengan pria itu?"

"Ya, Inspektur Erwin, kemungkinan seperti itu." Jawab polisi cyber itu lagi. "Tapi bisa saja mereka tidak jadi bertemu karena pria itu keburu menghilang,"

"Hm... ya bisa jadi karena kita tidak tahu kapan pastinya dia menghilang. Sebelum atau setelah dia bertemu dengan gadis bernama Flora itu." Sahut Levi.

"Kalau begitu, lacak gadis bernama Flora itu. Kita harus memeriksa dia." Perintah Erwin.

"Baik, Inspektur," Petugas cyber itu beralih ke laptop dan peralatan hacking yang ia bawa. "Eh..."

"Kenapa?" Tanya Erwin.

"Ada yang aneh dengan gadis bernama Flora ini. Akunnya palsu, bahkan emailnya juga palsu, lalu...." Petugas itu masih fokus dengan laptopnya. "Alamat IP nya juga tidak bisa dilacak."

"Bagaimana mungkin tidak bisa?"

"Sepertinya perangkat yang dipakai Flora ini sudah tidak aktif atau sudah tidak ada." Jawab si polisi cyber.

"Bisa kau buat lebih mudah dipahami?" Ucap Levi.

"Jadi, maksud saya, handphone atau komputer yang dipakai gadis ini sudah tidak aktif lagi, Letnan."

𝐌𝐲 𝐖𝐢𝐟𝐞 𝐈𝐬 𝐀 𝐕𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫𝐞 [𝐀𝐫𝐦𝐢𝐧 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang