𝐌𝐲 𝐖𝐢𝐟𝐞 𝐈𝐬 𝐀 𝐕𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫𝐞 [𝐀𝐫𝐦𝐢𝐧 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]

𝟐𝟑: 𝐂𝐡𝐚𝐬𝐞

I was the one who's washing blood off your hands

Don't you cry tonight
I still love you, baby
Don't you cry tonight
Don't you cry tonight
There's a heaven above you, baby

Don't Cry-Guns N' Roses

➳༻❀✿❀༺➳

"Bukankah anda sendiri yang bilang kalau tidak menerima keterlibatan warga sipil?" Ujar Eren pada pria yang lebih pendek di depannya. Ia dan teman-temannya ditahan di stasiun tempat mereka bertemu Armin dan [Name] tadi oleh kepolisian setempat sampai akhirnya Erwin, Levi dan yang lainnya datang.

Levi mengernyit, menatap Eren dengan matanya yang tajam. "Apa kau tidak bisa membedakan maksud perkataan orang?"

"Kalau kau mau terlibat dalam artian ikut campur penyelidikan kami, maka kami tidak menerimanya. Tapi saat ini, kami yang bertanya, meminta kesaksianmu. Dan situasi saat ini sedang genting." Kata Levi. "Sekali lagi kutanyakan, kenapa kau dan teman-temanmu bisa ada disini? Dan kemana Armin Arlert pergi?"

Eren masih enggan menjawab.

"Sebenarnya kau ada di pihak mana? Kau menghambat penyelidikan kami!" Ujar Levi kesal.

"Biar aku yang menjawab," Ymir maju. "Kami ingin menemui Armin. Saat kami mendengar kabar bahwa terakhir kali Armin ada di Kezicht, kami langsung kesana. Dan kami menduga bahwa kemungkinan dia dan istrinya kabur ke Karanes, itu sebabnya mengapa kami ada disini,"

"Menduga? Bagaimana kalian bisa menduga Armin dan [Name] Arlert ada disini?" Tanya Erwin.

"Kami-- lebih tepatnya Eren berpikir kalau Armin kabur lewat sungai. Dan saat kami melihat peta, sungai itu mengalir ke kota Karanes." Kali ini Jean yang menjawab.

"Lalu, apa kalian tahu kemanan Armin dan [Name] Arlert pergi?" Tanya Erwin lagi.

"Kalau kami menjawab, dan kalian menangkap mereka, apa yang akan kalian lakukan?" Tanya Eren.

"Apa maksudmu?" Sahut Levi.

"Mereka pasti akan melawan. Lalu kalian akan membunuh mereka?"

"Kau memikirkan itu sekarang?" Ucap Levi tak percaya. "Kau lebih peduli pada keselamatan mereka daripada keselamatan orang-orang yang akan mereka bunuh?"

"Baru saja kami mendapatkan laporan kalau ada satu keluarga di kota ini yang menjadi korban mereka." Ucapan Nanaba membuat Eren dan kawan-kawannya terkejut.