mobil berwarna putih masuk kedalam pekarangan rumah keluarga Gautama yang tak lain adalah mobil farrell putra sulung keluarga Gautama.
"Maa, farrell pulang" Teriak farrell sambil masuk kedalam rumah.
"Iyaa kak!!" Sahut Clarissa dari taman samping rumah.
"Ehh, ini siapa kak? Kok cantik banget, pacar kamu ya?"Tanya Clarissa kepada farrell.
"Astaghfirullah mah, dia temen farrell dan dia cowok bukan cewek" Spontan farrell kaget karena mama nya tiba-tiba mengatakan seperti itu.
"O-oh maaf, mama kira cewek terus dia tomboy, eh ternyata mama salah" Ucap Clarissa kaget karena dia kira cowok yang ada di samping farrell adalah cewek yang berpenampilan tomboy.
Orang yang sedari tadi berdiri di samping Farrell kaget, heran, tak percaya dengan apa yang mama Farrell katakan.
'gue? cewek tomboy? Cantik? Gila kali ya orang jelas-jelas ganteng gini di bilang cantik' Batin devano yang keheranan dengan perkataan mama Clarissa.
"Ehehe, kenalin Tante nama aku devano, adek kelas nya farrell" Ucap devano canggung memperkenalkan diri sambil menjulurkan tangan nya kepada Clarissa.
"Eh iyaa, kenalin ya mama nya farrell, panggil mama aja gapapa biasanya temen-temen farrell manggilnya juga mama kok"Ucap Clarissa membalas uluran tangan devano.
"Yaudah kak, mama mau lanjut bersihin dapur, kamu naik aja ke kamar nanti makan malam mama panggil" Ucap Clarissa sambil berjalan ke arah dapur.
"Yaudah ma, kakak ke atas dulu ya" balas Farrell sambil menarik tangan devano untuk menuju lantai dua.
"E-eh, ini gapapa gw ikut masuk ke kamar Lo?" Tanya devano kepada farrell yang masih menggenggam tangan nya.
"Ya gapapa lah, yang lain kalo main ke rumah gue juga gue ajak masuk ke kamar" Balas farrell sambil menarik devano masuk kedalam kamar nya.
"Lo tunggu di sini aja, gue mau mandi dulu bentar" Ucap farrell menyuruh devano untuk duduk di atas kasurnya.
"Ya udah jangan lama-lama, gue takut sendirian" Ucap devano sambil melihat sekeliling.
Gimana gak takut coba, kamar farrell aja penuh tempelan rumus MTK, fisika dan masih banyak lagi. Devano sih nggak takut cuma puyeng aja sama ngeliatin rumus-rumus yang ada di dinding meja belajar farrell.
"Iyaa² bawell" Ucap farrell sambil mengacak rambut devano.
Blushing gak tuh muka vano, di perlakukan lembut oleh farrell yang notabene nya orang tercuek yang pernah dia temui.
Fyi, devano ke rumah farrell karena dia sendirian di rumah. Daripada ketakutan mending dia ikut farrell ke rumahnya. Kemana Deya? Biawak satu itu ikut bapak Pasha ke kantor. Bundanya pulang ke rumah nenek.
Saat vano asik dengan ponselnya tiba-tiba Farrell keluar dari kamar mandi hanya menggunakan celana pendek dan tidak memakai baju.
'anjing, kenapa dia harus keluar gak pake baju sih, kan nggak aman buat jantung gw. Mana perutnya sixpack banget lagi, hiks iri gue tuhh' Batin vano saat melihat farrell keluar dari kamar mandi.
"Kenapa Lo ngeliatin gue segitunya? Suka Lo sama gue?" Tanya farrell kepada vano karena sedari tadi dia melihat badan farrell dari atas sampai bawah.
"Iya-E-EH NGGAKK" Jawab vano spontan dengan pertanyaan farrell yang membuat lamunannya buyar.
'bangsat, kan jadi salah ngomong kan gue nya' Batin vano sambil menundukkan kepalanya.
"Lo suka sama gue? hmm?" Ucap farrell dengan suara seraknya mendekatkan diri ke arah devano dan mendongak kan kepala devano agar bisa menatapnya.
Manik mata farrell dan devano bertemu, jantung devano berdegup kencang karena perlakuan farrell terhadapnya.
"eee enggak, g-gue tadi reflek aja, hahahaha" Jawab devano.
"Yakin, hmm?" Kini farrell mendekat kan kepalanya ke telinga devano.
Deg
Jantung devano rasanya seperti ingin lepas dari sana. "I-iya, udah ah, buruan sana Lo pake baju. G-gue mau keluar bentar"
Saat hendak membuka gagang pintu, tiba-tiba tangan devano di tarik oleh farrell dan ia mengungkung devano.
"L-lo mau ngapain??" Tanya devano panik karena farrell semakin mendekat kan mukanya ke arah devano.
Cupp
Devano terkejut karena farrell tiba-tiba mencium bibirnya sekilas.
"Manis juga bibir lo" Ucap farrell sambil menatap devano.
Devano yang kaget karena first kiss nya di ambil oleh farrell hanya bisa mematung di tempat.
'siall, kenapa gue jadi bingung gini si anjing' Batin devano tak karuan.
"Kenapa? Mau lagi?" Ucap farrell karena devano dari tadi hanya diam di tempat.
"Nggakk!!" Tolak devano dengan wajah panik.
Cupp
"Telat, udah keburu gue cium" Makin di buat mematung oleh farrell karena ia di cium dua kali di bibirnya.
DEMI DEWAAA!! TANTRUM DAH GUE BJIERRR-author
"Farrell! Hua! itu first kiss gue anjing"Jawab devano sedikit berteriak.
"Bagus dong, berarti gue orang pertama yang cium bibir manis Lo itu" balas farrell dengan bangga.
"Y-ya t-tapi kan..".Belum sempat melanjutkan perkataannya, farrell dengan sigap memeluk tubuh devano dan menenggelamkan kepala devano di dada bidangnya.
"gausah tapi tapian. your lips are just for me. You are mine too and will always be mine." ucap Farrel.
(•ω•)
Devano yang tengah duduk di pinggiran kasur, sedaritadi dia hanya melirik i Farrel yang tengah duduk di kursi meja belajar sembari belajar materi fisika. Dia menghela nafas. "Farrel..." panggil Devano pelan.
Farrel berhenti menulis lalu menengok ke belakang. Setelahnya Farrel menepuk dahinya. "aduh! Gue lupa kalau ada lo.." ucapnya sembari berjalan menuju Devano. Dia duduk di bawah Devano.
"kenapa?" tanyanya.
Devano merengut sembari menunduk. "pano bosen..."
"mau jalan jalan? Gue anter..."
Devano menggeleng. "pano maunya di peluk.." cicitnya sangat pelan.
Farrel mengerutkan dahinya tidak dengar. "ha? Apa?"
"pano minta peluk.." ucap Devano dengan puppy eyesnya.
Farrel ngebug sejenak. Apakah penunggu yang menjaga kamar Farrel merasuki Devano? Bisa bisanya dia bertingkah menjadi seperti itu?
Tanpa babibu. Farrel langsung memeluk Devano dan merebahkan tubuh nya di kasur. Otomatis posisi Devano menindih Farrel.
Devano menyandarkan kepalanya ke dada bidang Farrel. Farrel mengelusi pucuk kepala Devano dengan lembut dan penuh sayang. Sesekali dia juga mengecupi pucuk kepala itu.
"Pano besok boleh main volly?" tanya Devano.
Farrel berpikir sejenak lalu mengangguk. "boleh.. Asal jangan sampe wajahmu kena bola ataupun cedera ya sayang... Farrel gamau punyanya Farrel lecet..."
Devano mengangguk. Rambutnya menggesek dagu Farrel dan itu membuat Farrel terkekeh.
MINGGIR MINGGIR! BUMINYA MAU DI GULUUNGGG!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling in love with an upperclassman[END]
Novela Juvenil"FARREL BANGSAATTT!!" "no. Gue masih straight bro." Bercerita tentang seorang lelaki bernama Devano arutala pasha yang tidak sengaja jatuh cinta dengan musuhnya yang bernama Michaell farrello. Bagaimana tanggapan Farrel selaku ketua osis jika dia m...