49

125 8 0
                                    

Hari pertama Classmeet. Pertandingan pertama pada Classmeet hari pertama ini ada, Volly dan Speech. Volly bertepatan di lapangan indoor yang biasanya buat latihan. Sedangkan speechnya di Aula.

"pertandingan pertama kelas, 12 Mipa 1. Melawan kelas, 11 Ips 2."

Devano, Arthur, Sasa, Dan Laura sebagai perwakilan kelas 11 ips 2 tersenyum kearah penonton sembari melambai lambaikan tangan mereka.

Farrel, Bryan, Putri dan Naya sebagai perwakilan kelas 12 mipa 1 memasang wajah cool dan datar sembari berjalan menuju lapangan.

Pertandingan ini campuran. 2 cowok 2 cewek.

"ayo!" ajak Devano ke Teman temannya sembari berjalan menuju lapangan dengan celana pendek bola yang ketat, dan mencetak pantatnya. Sesampainya di lapangan. Devano menatap remeh Farrel.
  
Farrel hanya menatap datar Devano.

Pertandingan di mulai. Arthur melakukan Service, lalu Devano langsung meng smash ke samping Farrel. Devano mendapat satu point. Lalu dia mengeal geolkan pantatnya kearah Farrel yang geming di tempat menatap kelakuannya.

'gue terkam mampus lu.' batin Farrel.

"wush! Devano seksi bener dah! Pantatnya geal geol gitu." ucap Dito-teman sekelas Farrel.

Tak sampai disitu saja. Saat Bryan melakukan service, Farrel juga melakukan hal yang sama seperti Devano tadi.

"wow... Seri terus bjirlah." Deya bergumam melihat skor yang sama. Padahal mereka sudah bertukar tempat dan sudah berada diakhir babak ke 2.

   Dan ini babak penentuan.
  
Laura melakukan Service. Saat bola Melambung tinggi, Devano hendak mengsmashnya. Devano meloncat, Farrel tidak sengaja melihat perut Defano yang terbuka. Sangat putih dan mulus. Membuat Farrel gagal fokus.

Bugh!
Bola masuk.

"YEE! GOOLLL!" teriak Deya dan William bersama. Semua penonton bertepuk tangan karna kelas Devano berhasil mencetak poin.

Devano memeluk Arthur. Dia lalu melirik Farrel yang tersenyum kearahnya sembari meminum air. Devano memberi flying kiss lalu berlari keluar lapangan. Farrel yang melihat itupun terhenyak sejenak lalu terkekeh.

"pertandingan kedua. Kelas 10 ips 2. Melawan kelas 11 ips 4."

Deya menatap lawannya yang ternyata kakak kelas berbadan bongsor semua. Dia bergidik ngeri. "gajadi maju. Aku cadangan aja."

William merangkul pundak Deya. "gapapaa, ada mas Willie disinii.."

Deya menepis tangan William lalu berjalan menuju lapangan. Perwakilan kelas 10 ips 2 ada, Deya, William, Siska dan Dina.

Saat sudah di posisi. Deya syok melihat salah satu lawanya. "anj... Bang Elang..." jantung Deya mencelat keluar. Bisa bisanya dia bertemu lagi dengan orang yang membully kakaknya.

Erlangga yang di tatap Deya pun memberi senyum paling manisnya hingga membuat para penonton wanita berteriak histeris.

peluit berbunyi tanda pertandingan mulai.

baru permulaan, Deya dibuat terkejut dengan smash an kakak kelas itu.

"hajirut! Banter banget asuu!!!" misuh mode on.

"jangan sampe kena bola loh Dey!" kata William yang tidak di gagas Deya.

Baru 20 menit bermain. Poin kedua tim itu seri. Sama sama 19. Kurang satu poin lagi agar bisa menang.

Saat Dina melakukan servis, Deya mendengar Farasya berteriak memanggilnya. "DEYAA!!" Deya menatap Farasya, Farasya menunjuk kearah belakang Deya. "disebraang!" Deya menatap sebrang. Dia syok.

Falling in love with an upperclassman[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang