STAY AWAY FROM HER

125 25 0
                                    

Rasa bersalah kepada Liv juga turut mendorong Haagen untuk segera melupakan rasa sukanya kepada Anania. Malam sebelumnya Haagen masih menyatakan cinta kepada Liv dan sangat tidak pantas kalau keesokan harinya Haagen mengaku tertarik kepada wanita lain. Setelah pamit pulang lebih dulu dari piknik itu, Haagen semakin selektif menerima undangan dari Asger atau ibunya. Setiap Liisa mengundang makan malam di rumah atau apa, Haagen berusaha mencari tahu lewat Asger atau Jesper apakah Anania akan hadir juga. Kalau ada Anania, Haagen mengarang alasan untuk tidak datang.

Semuanya berjalan sesuai rencana dan Haagen mendapat hasil yang diharapkan. Perasaan sukanya kepada Anania berhasil dibenamkan ke tanah. Haagen semakin yakin untuk menikah dengan Liv dan tidak sabar untuk menghabiskan seluruh hidupnya bersama sahabatnya sejak kanak-kanak itu. Hingga Liv selingkuh lalu mengakhiri pertunangan.

Saat Haagen mengadakan proyek buku kedua dan Anania terlibat di dalamnya, kenyataan lain kembali datang mengejutkannya. Ketertarikan Haagen kepada Anania tidak mati. Melainkan hanya mati suri. Pada saat yang tepat, perasaan itu hidup dan bangkit kembali. Kini tidak ada penghalang di antara dirinya dan Anania, jika Haagen ingin berjuang untuk mendapatkan Anania.

"She doesn't deserve rebound relationship. Aku bukan menilai dirimu tidak pantas bersamanya. Tapi, Haagen, aku mohon padamu, tanyakan kembali pada dirimu apakah kamu benar-benar sudah siap untuk memulai hubungan baru, atau kamu hanya ingin mencari orang yang bisa memoles egomu, yang terluka karena Liv menikah dengan orang lain."

Salah. Ada penghalang besar. Sahabat Haagen sendiri, plus adiknya, yang memosisikan dirinya sebagai malaikat penjaga Anania di kanan dan kiri.

Tetapi Haagen setuju dengan pernyataan Asger. Haagen sendiri tidak tahu apa yang dia pikirkan saat mengajak Anania kencan. Kalau Haagen sampai rela membayari makan malam seharga lebih dari 2.000 Krone, tidak mungkin makan malam itu tidak dinamakan kencan. Laki-laki tidak sembarangan mengeluarkan uang sebanyak itu untuk seorang wanita yang tidak berarti apa-apa.

Masalahnya sekarang, Haagen belum tahu apa arti Anania dalam hidupnya. Tidak bisa dipungkiri, bersama Anania membuat kepercayaan dan harga diri Haagen meroket. Sebab Haagen bisa menunjukkan kepada seisi dunia bahwa setelah Liv meninggalkannya, Haagen tetap bisa mendapatkan seorang wanita yang sama baiknya. Atau lebih baik. Jauh lebih baik.

Semua laki-laki yang darahnya berwarna merah pasti akan tertarik pada Anania. Jika takdir mempertemukan jalan hidup mereka dengan Anania, pasti mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Termasuk Haagen. Tetapi Haagen baru saja dicampakkan dan belum yakin apakah dirinya siap menyambut kesempatan yang tersedia di depan matanya. Proyek buku yang sedang berlangsung bisa dijadikan alasan untuk membuka komunikasi dengan Anania, di luar pengawasan Asger dan keluarga mereka.

Namun, semesta punya rencana sendiri. Sebelum Haagen sempat membuat keputusan, Vera-Louise menyapa Anania lebih dulu. Siapa yang menyangka gadis mungil itu berhasil membujuk Anania untuk menikmati es krim bersama mereka. Haagen menyambut umpan itu. Tanpa berpikir dua kali, Haagen nekad saja meminta Anania datang bersamanya ke acara amal. Di luar dugaan, Anania menerima ajakan Haagen. Bahkan selama di sana, mereka cukup akrab. Anania tidak lagi ketus seperti saat bercakap dengan Haagen selama menikmati es krim. Haagen mengajak Anania berkencan sekaligus menonton penampilan Vera-Louise, sebab Haagen yakin Anania juga tertarik padanya.

"Anania tidak punya banyak pengalaman dalam hal-hal semacam ini. Dia masih muda dan belum pernah memiliki hubungan serius dengan laki-laki. Aku tidak mau dia terlalu nyaman dengan perhatianmu dan berharap lebih, sedangkan kamu tidak bisa memenuhi harapannya," lanjut Asger.

"Mungkin aku memerlukannya untuk ... menyembuhkanku." Haagen tidak malu mengakui bahwa batalnya pertunangan dengan Liv sangat mengguncang dirinya. Memorak-porandakan dunianya dan Haagen tidak yakin bisa membangun kembali sendiri. Siapa tahu Anania bisa membantunya.

"Jangan memberikan tugas sebesar itu padanya." Asger memutar-mutar kaleng bir di tangannya. "Seorang wanita berhak mendapatkan hati laki-laki yang utuh. Bukan hati yang separuh ingin memulai hidup baru dan separuh tertinggal di masa lalu. Saranku, ambillah waktu untuk menemukan kembali diri dan hatimu. Diri dan hatimu yang baru. Bagaimana caranya, hanya kau sendiri yang tahu. Setelah itu baru libatkan Anania."

"Aku pernah berada pada posisi itu." Asger meneguk birnya. "Saat Caroline meninggal. Aku kehilangan cinta sejatiku dan aku yakin sampai kapan pun aku tidak akan menemukan cinta seperti itu lagi. Tetapi seiring berjalannya waktu, hatiku sembuh. Aku sendiri yang menyembuhkan, bukan orang lain. Saat aku siap, aku bertemu Sophia. Kami berteman, kami semakin dekat, dan aku menyatakan perasaan. Saat aku bisa memberinya kepastian tanpa beban, aku melamarnya."

Haagen selalu percaya Liv adalah cinta sejatinya. Menurut Haagen, cinta sejati bukan sekadar cinta. Disebut cinta sejati sebab cinta itu membuat seseorang mau mencurahkan seluruh hati dan jiwa ke dalamnya. Bersama seseorang yang dicintai, mereka menghabiskan waktu dengan membayangkan masa depan—bersama—yang indah, tanpa memikirkan kemungkinan hubungan mereka akan berakhir sebelum naik ke pelaminan. Mereka berlomba menjadi yang terbaik dan memberikan yang terbaik untuk satu sama lain. Sehingga tidak ada ruang untuk keraguan di dalamnya dan akan terus setia hingga maut memisahkan.

Lagi-lagi Haagen harus menyetujui apa yang disampaikan Asger. Ada kekhawatiran dalam diri Haagen bahwa mungkin nanti dia tidak akan bisa menemukan wanita lain yang bisa menggantikan Liv. Yang bisa membuat Haagen mencintainya seperti Haagen mencintai Liv. Mencintai dengan segala yang dia miliki. Bisa jadi untuk membuktikan kepada dirinya sendiri bahwa semua kekhawatiran dan ketakutannya tidak akan pernah terjadi, Haagen mendekati Anania.

"The end of a bad relationship isn't a good time to start a new one. Ambillah waktu untuk sendiri dulu. Aku tidak melarangmu berteman dengan Anania, Haagen. Tapi kamu harus bisa menjaga jarak dan memberi batas. Mengajak seorang wanita makan malam berdua di Geranium seperti yang kau lakukan itu ... bisa disalahartikan olehnya."

"Masalahnya aku tidak ingin ... berteman dengan Anania, itu tidak akan pernah cukup. Aku memang masih meraba-raba arah hidupku, tapi aku tahu aku tidak akan bisa berteman saja dengan Anania." Kalau tidak memungkinkan baginya untuk bersama Anania dalam hubungan lebih dari teman, lebih baik tidak usah sama sekali.

"Gampang kalau begitu. Menjauh saja darinya." Asger meremas kaleng birnya. "Tidak usah mencari-cari alasan untuk bertemu dengannya."

###

THE DANCE OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang