Jangan lupa tinggalkan jejak kalo udah sampe sini yaaa🫶🏻
👋👋 happy reading 👋👋
Tiga bulan berlalu setelah kejadian malam itu, dan tiga bulan pula seorang wanita berusaha dengan segala macam cara untuk mendekati lelaki yang dia incar untuk menjadi kekasihnya, bahkan tidak jarang dia selalu merendahkan dirinya di depan lelaki itu dengan mengenakan pakaian yang kurang bahan, tapi sangat di sayangkan lelaki itu bahkan tidak sedikitpun meliriknya, justru lelaki itu memandang jijik kepadanya, berpakaian layaknya seorang jalang yang tengah menggoda para tamunya.
"Oppa, kenapa kau selalu menolak ku? Sedangkan kau tahu ribuan lelaki di luar sana begitu menginginkan ku" wanita itu bertanya dengan menunjukkan wajah sok polos dan lugunya, mungkin ia berfikir lelaki itu akan menatapnya gemas, tapi nyatanya tidak sama sekali.
"Bahkan jika di muka bumi ini hanya tersisa dua orang manusia iya itu aku dan kau, aku memilih untuk mengakhiri hidup ku saja dari pada aku harus bersama wanita seperti mu Kim Jennie!!!" Ucap Taehyung malas melirik sinis wanita yang bernama Kim Jennie itu , Jennie mendekati Taehyung,tapi dengan cepat Taehyung mendorongnya.
"Jangan mendekatiku, kulitku terlalu berharga jika harus bersentuhan dengan kulit belatung sepertimu" Taehyung pun melangkah meninggalkan Jennie.
"Oppa!!!! aku tidak akan menyerah!! Lihat saja apa yang akan ku lakukan" teriak jeniie, tapi seperti biasa Taehyung seakan tuli untuk mendengar kalimat yang keluar dari bilah bibir busuk Jennie.
"Kookie, tolong antarkan pesanannya ke meja nomer 13 ya" ucap suzy.
Jungkook kini telah bekerja di salah satu restoran yang bisa di bilang lumayan besar bersama Suzy karena Jungkook tidak ingin menjadi beban untuk eoma panti dan suzy, namun tempatnya bekerja seperti menjadi tempat paforite untuk kebanyakan orang kaya,idol dan artis, karena ia sangat sering melihat arti melakukan pertemuan di restoran itu dengan rekan-rekannya , perutnya pun sudah mulai membuncit karena usia kehamilannya sudah memasuki usia keempat bulan, tapi sepertinya aegi dalam kandungannya mengerti dengan keadaan sehingga kehamilannya tidak membuatnya repot dengan mengidam dan lainnya.
"Baik nuna" Jungkook mengambil nampan yang berisi makanan, ia berjalan dengan perlahan dan hati-hati menuju meja yang di sebutkan.
"Kookie" ucap pelanggan restoran itu dengan pelan saat jungkook meletakkan makanannya di atas meja, namun Jungkook tidak mendengarnya ,orang itu tengah memangku seorang anak
Jungkook mendongak saat semua makanan yang ia bawa telah selesai ia letakkan di atas meja tersebut, ia tersentak melihat siapa yang ada di depannya "jin Hyung" ucapnya dalam hati.
"Kookie?? Bagaimana keadaanmu?" Tanya jin dengan sendu, Jungkook tersenyum manis kepadanya membuat hatinya kembali teringat kejadian beberapa bulan yang lalu.
"Selamat menikmati tuan, dan saya permisi" ucap jungkook membalikkan badannya untuk meninggalkan jin, deggg denyut jantung jin seakan tertampar mendengar jungkook menyebutnya dengan sebutan tuan.
Jin bangun dari duduknya, dan menggendong anak yang ia pangku, berjalan mendekat kearah jungkook dan berdiri tepat di hadapan Jungkook, jin memandang lekat kearah jungkook, sedangkan yang di pandang hanya mengukir senyuman manis walau senyuman manis itu adalah senyuman palsu, untuk menutupi rasa sakitnya yang kembali terasa. Hingga mata jin menatap tepat perut buncit jungkook.
"Kookie ? Apa kau hamil??" Tanya jin ragu.
"Iya tuan, tapi maaf saya tidak mengenal anda, dan saya masih memiliki banyak pekerjaan, jadi saya harus pergi, permisi tuan" jin terkejut mendengar jawaban jungkook yang membenarkan bahwa ia tengah hamil, bahkan mengatakan ia tidak mengenalnya dan lagi sebutan tuan membuat hatinya terasa ngilu.
Jungkook pun berlalu meninggalkan jin yang diam mematung hingga suaminya datang menyadarkannya dari lamunannya.
"Sayang apa kau baik-baik saja?" Tanya namjoon lembut menepuk pelan bahu istri cantik.
"Ah ya, ayo kita makan, setelah ini bisakah kita kerumah Taehyung? Ada hal yang ingin aku bicarakan dengannya"
"Baiklah sayang" dan pasangan namjin pun menikmati makanan.
Di ruang ganti karyawan restoran, nampaknya lelaki manis tengah menangis pilu karena bertemu salah satu bagian dari masa lalunya yang membuatnya kembali merasakan sakit yang sudah hilang.
"Kookie!! Ada apa?? Apa kau baik-baik saja??" Tanya Suzy khawatir saat masuk kedalam ruangan itu, ia berjalan sedikit cepat takut terjadi sesuatu kepada jungkook dan baiy yang ada dalam kandungannya, jungkook menghapus kasar air matanya "aku baik-baik saja nuna, ayoo kita berganti pakaian,jam kerja kita telah selesai bukan" ucap jungkook berusah mengalihkan pembicaraan , Suzy pun mengangguk.
Tiga puluh menit berlalu, kini jin, namjoon dan putrinya telah sampai di kediaman Taehyung, yang dimana sebelum menuju kesana jin menghubungi Taehyung terlebih dahulu, untuk memastikan apakah Taehyung berada di rumah atau tidak.
"Kalian sudah datang?" Tanya Taehyung saat menuruni anak tangga dan melihat hyungnya tengah duduk di sofa ruang tamu dengan putri kecil yang tertidur lelap di pangkuan Namjoon.
"Ada apa? Kalian dari mana?" Sambung Taehyung.
Jin berusaha menenangkan dirinya, menarik nafasnya kasar.
"Kami baru kembali dari restoran" ucap jin.
"Oh,.apa kalian akan menginap?"
"Tidak Tae, aku datang kemari hanya ingin memberi tahukan sesuatu kepadamu" ucap jin serius.
"Apakah itu penting?" Tanyanya acuh
"Mmm, aku bertemu Jungkook" ucapan jin berhasil membuat Taehyung dan namjoon kaget sekaget kagetnya, bahkan namjoon tidak mengetahui jika istrinya bertemu dengan jungkook padahal ia tengah bersama dengannya saat di restoran.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Husband🐯🐰 #taekook #Vkook
Fanfictionperjuangan seorang penggemar agar bisa melihat idolanya secara nyata di depan mata. KIM TAEHYUNG KIM TAEHYUNG KIM TAEHYUNG aaa dia sangat tampan😍 Tapi siapa yang menyangka jika sang idola menjatuhkan hati kepada penggemarnya saat pertama bertemu. ...