Di kediaman Kim, Taehyung tampak sedang duduk bersama kedua orang tuanya di ruang tamu , mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Appa Kim sibuk dengan ponselnya eoma Kim sibuk membolak balik majalah fashionnya, sedangkan Taehyung sibuk dengan pikirannya, hingga sedetik kemudian Taehyung berucap
"Appa, eoma sepertinya aku akan berhenti menjadi arti"
Sontak ucapannya membuat appa dan eoma Kim kaget.
"Kenapa? Apa ada masapah? Kenapa begitu tiba-tiba?" Ucap eoma Kim kaget dengan ucapan putrea sematawayangnya itu.
"Aku hanya lelah eoma, aku ingin membantu appa untuk mengurus bisnisnya" jawabnya dengan senyuman manis , dan itu sontak membuat mereka semakin kaget karena sedari dulu Taehyung tidak pernah memiliki minat untuk bekerja di perusahaan.
"Wah anak appa sudah dewasa sekarang sehingga inggin bekerja di perusahaan..." Jeda sejenak appa Kim
"Apa anak appa memiliki kekasih yg akan di nikahinya sehingga ingin bekerja di perusahaan dan fokus kepada keluarga" lanjut appa Kim sambil terkekeh, dan yg di tanyapun mengejitkan alisnya, memandang sinis kepada appa Kim.
"Appa bahkan appa dan eoma tau sendiri aku tidak memili kekasih, jangankan kekasih teman dekatpun tidak ada" jawabnya dengan nada sedikit kesal.
Appa dan eoma Kim terkekeh " apa mau eoma kenalkan dengan anak teman eoma" jawab eoma Kim asal.
Dan itu membuat Taehyung semakin menatap eomanya sinis.
"Apa eoma pikir anak eoma ini tidak laku sehingga harus di kenalkan" merasa tidak terima dengan ucapan eomanya iya menjawab dengan nada kesal.
"Hahahahaha bukan seperti itu anakku yang tampan, hanya saja sepertinya kau membutuhkan seorang kekasih" balas eoma Kim
Taehyung sudah terlanjur merasa kesal, dan akhirnya pergi meninggalkan appa dan eoma Kim yg sedang menertawakannya.
Bagaimana tidak di umurnya yg sudah 28th dia belum pernah seklipun memiliki kekasih.
Keesokan harinya, Jimin memulai harinya dengan setumpuk berkas yang ada di atas mejanya, mengusak rambutnya frustasi karena pekerjaannya begitu menumpuk.
Iya Jimin sekarang sudah bekerja di salah satu perusahaan terbesar di Seoul, beruntunglah dia memiliki otak yg cerdas dan cekatan sehingga dia langsung di angkat menjadi sekertaris CEO di perusahaan itu.
Jam istirahat pun tiba tetapi Jimin tidak beranjak juga dari kursi kerjanya, hingga seseorang datang "jiminshii apa kau tidak istirahat untuk makan siang??" Tanyanya.
"Ah sebentar lagi pak, tinggal sedikit lagi baru saya istirahat " jawabnya.
Iya org itu adalah bos Jimin CEO dari perusahaan KIM THV perusahaan terbesar di Seoul"Kau sama saja seperti putraku, sudah lanjutan nanti saja, ikut denganku karena kita akan makan siang dengan rekan bisnis hari ini" jawabnya dan berhasil membuat Jimin beranjak dari kursinya.
"Maap pak, bukankah hari ini tidak ada jadwal untuk bertemu klien dan rekan kerja? Tapi kenapa begitu tiba-tiba??" Tanya Jimin karena memang hari ini jadwal tidak ada menunjukkan untuk tuan Kim bertempu rekan kerja.
"Rekan bisnis yg akan kita temui bukan hanya sekedar rekan bisnis saja, jadi tidak perlu menggu ada jadwal meeting baru menemuinya" jelas tuan Kim sambil berjalan menuju lobi untuk pergi ke sebuah cafe .
Tak butuh waktu lama, akhirnya Jimin dan tuan Kim sampe di sebuah cafe , disana nampak dua org lelaki berjas tengah duduk menunggu seseorang.
"Hallo paman, apa kabar??" Sapa salah satu lelaki itu.
"Baik, kau sendiri apa kabar HOSEOK??..." Balas tuan Kim jeda sejenak
"Kau apa kabar yoongi??" Lanjutnya
Ya org itu adalah HOSEOK dan yoongi,.
"Baik paman, bibi Kim apa kabar? Lama tidak bertemu dengan kalian" jawab yoongi.
Dan tanpa di sadari Jimin tersenyum dalam diam menatap yoongi yg tengah berbicara dengan tuan Kim.
"Baik, kapan-kapan berkunjung lah kerumah ,ato kita adakan pesta barbeque bagimana?" Usul tuan Kim dan langsung di angguki oleh keduanya.
"Ah ya ,paman sampe lupa, perkenalkan ini sekertaris baru paman namanya Jimin, park jimin"
Dan Jimin langsung tersenyum manis sambil berjabat tangan dengan HOSEOK.
"Hallo perkenalkan aku HOSEOK, Jung HOSEOK" jeda sejenak " sepertinya aku lebih tua darimu " lanjutnya.
"Hallo saya Jimin, Park Jimin, ah benarkah?? Umurku 28th" jawab Jimin
"Jangan berbicara terlalu formal dengan ku, santai saja, dan yah dugaanku benar aku lebih besar darimu, jadi.kau bisa memanggilku hyung"
"Baiklah hyung"
Dan di saat Jimin mengulurkan tangannya kepada yoongi, yoongi justru memandangnya dengan lekat
*Astaga kenapa dia begitu manis dan cantik sekali* gumam yoongi dalam hati hingga iya tidak sadar kalu Jimin mengulurkan tangannya.
"Hallo perkenalkan aku Jimin, park jimin"
"Ah ya ,aku yoongi min yoongi,kau bisa memanggilku hyung sama seperti HOSEOK" balas yoongi sambil menerima uluran tangan Jimin, dan tanpa di sadari yoongi menggenggam tangan Jimin dengan erat tanpa ada minat untuk melepaskannya.
"Hyung lepaskan tangannya, kau terlalu lama menggenggamnya" ucap HOSEOK yg mana membuat yoongi tersadar dari lamunannya.
Dan setelahnya mereka menikmati acara makan siang mereka dengan khidam.
Walao tanpa di sadari ternyata yoongi dan Jimin saling memandang dalam diam.
Jimin seperti merasakan debaran di jantungnya yg berbeda saat menatap yoongi, sehingga tanpa sadar saat matanya bertemu dengan mata yoongi rona merah di pipinya pun terpatri.
..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Husband🐯🐰 #taekook #Vkook
Fanficperjuangan seorang penggemar agar bisa melihat idolanya secara nyata di depan mata. KIM TAEHYUNG KIM TAEHYUNG KIM TAEHYUNG aaa dia sangat tampan😍 Tapi siapa yang menyangka jika sang idola menjatuhkan hati kepada penggemarnya saat pertama bertemu. ...