My Idol Is My Husband🐯🐰 #taekook #Vkook

bab14

Kini Taehyung dan jungkook pun sudah sama-sama selesai mandi dan sudah siap untuk turn untuk sarapan bersama, tapi tentu saja mereka tidak mandi bersama.

Saat Taehyung dan jungkook Samapi di meja makan semua mata tertuju pada mereka, "sayang bagaimana tidurmu? Apa nyenyak?" Tanya eoma Kim sambil mengelus Surai Jungkook "mmmm, tapi eoma, Taehyung menyebalkan" merasa namanya di sebut iapun lantas mengernyitkan alisnya seolah bertanya*kenapa Jungkook mengatakan hal seperti itu? Apa yang sudah ku lakukan memangnya kepadanya* 

Jungkook menatap Taehyung dengan tajam "Taehyung memelukku, padahal aku sudah memberikan jarak dengan bantal di antara aku dengannya" eoma Kim tersenyum lembut mendengar penuturan menantu idamannya itu

Taehyung tidak berniat untuk menjawab, ia membiarkan Jungkook berceloteh apapun tentang dirinya, toh eomanya tidak akan memarahinya karena ia juga menginginkan jungkook untuk menjadi menantunya.

Tapi tanpa di duga eoma Kim melihat sesuatu di leher jungkook "Taehyung kau apakan menantu eoma hah? Kenapa ada tanda merah seperti ini di lehernya" Taehyung tersentak kaget mendengar eomanya mengatakan hal itu.

Bodohnya Taehyung tanpa sadar memberikan tanda kepemilikan pada jungkook saat Jungkook tengah tertidur lelap padah ia belum resmi menjadi kekasih jungkook.

"Apa yang eoma katakan?? Taehyung apa yang kau lakukan kepadaku!!" Jungkook benar-benar marah kepada Taehyung kali ini, tidak menyangka Taehyung akan melakukan hal senekat itu padanya.

"Sudah sudah sekarang ayo kita sarapan"sela appa Kim, mereka semua pun mengangguk dan memakan sarapan mereka dengan tenang, tapi tidak dengan jungkook yang sudah mengeluarkan tanduk menatap bengis kepada Taehyung, Taehyung yang di tatap hanya acuh tak memperdulikan tatapan itu.

Merekapun telah menyelesaikan sarapa, "Jimin, kau kekantor denganku atau di antara kekasihmu" ucapan appa Kim membuat beberapa orang disana kaget, karena tidak semua dari mereka mengetahui kalau Jimin adalah sekertaris appa Kim di kantor.

"Ah ya aku sampe lupa memberitahu kalian, bahwa Jimin adalah sekertaris ku, yoongi dan HOSEOK pun tau" jelas appa Kim karena melihat tatapan dari mereka seolah bertanya-tanya.

"Tuan maaf tapi sepertinya hari ini saya izin untuk tidak bekerja, karena saya akan mengantarkan Jungkook untuk kembali kebusan" jelas Jimin yang di angguki oleh appa Kim "baiklah"

Taehyung yang mendengar perkataan Jimin kaget sekaligus tidak mengerti,mengantar jungkook kebusan? Pikirnya Jungkook adalah orang Seoul .

"Ia eoma appa, aku harus kembali, perkerjaanku disana juga sudah menunggu , bosku juga sudah menelpon untuk segera kembali" jelas jungkook yang membuat Taehyung membelalak kaget. Ia tidak ingin membiarkan jungkook untuk pergi jauh darinya.

"Eoma nikahkan aku dengan jungkook sekarang eomaaaaaaaaa" rengek Taehyung seperti anak kecil yang meminta dibelikan mainan baru kepada sang eoma "aku tidak ingin jauh darinya eoma ayolah"

Eoma Kim menatap jungkook " eoma apa putra eoma memiliki penyakit gangguan kejiwaan sehingga ia seperti itu?" Tanya jungkook yang membuat semua orang disana sana menertawakan Taehyung dengan wajah bodohnya.

Pasangan namjin, hoseok minki pun telah kembali kekediaman masing-masing sedangkan yoongi,Jimin dan jungkook ingin kembali ke apartemen jimin untuk mengemasi barang-barang jungkook akan tetapi langkah mereka tidaklah berjalan dengan mulus karena di setiap langkah mereka selalu di geledoti Taehyung yang terus memaksa untuk mengantar jungkook,akan tetapi selalu di tolak olehnya.

Karena bosan dengan Taehyung yang terus memaksanya akhirnya jungkook mengiyakan permintaan Taehyung.

Di dalam mobil Taehyung, "maafkan aku, akutidak bermaksud untuk melakukan itu" jungkook mengacuhkannya, memalingkan wajahnya menatap jalanan lewat kaca mobil, "apa kau tidak bisa memaafkanku?"

"Taehyung?" panggil Jungkook menatap Taehyung dengan tatapan yang sulit di artikan, Taehyung pun menepikan mobilnya, menatap jungkook dengan penuh tanya "aku tahu aku sangat mengidolakan mu, dan kau pun tahu hal itu, tapi satu hal yang harus kau tahu, tidak semua orang di dunia ini sampe rela melakukan segala hal di luar kewarasannya hanya demi idolanya, dan kau juga harus tahu jangan hanya karena kau tahu aku mengidolakan mu jadi kau bisa berbuat seenaknya saja denganku" jungkook berucap dengan wajah berbeda "bahkan aku tidak tahapa yang kau lakukan padaku saat aku tertidur, ku tekankan kepadamu, aku masih memiliki harga diri dan kewarasan untuk tetap mempertahankan kehormatanku kepada siapapun itu, termasuk kepada mu!!" Taehyung tertegun, menelan salivanya kasar, merasa bersalah kepada jungkook setelah mendengar ucapan jungkook dengan jelas, memang benar apa yang di katakan jungkook, ia tidak seharusnya melakukan itu.

"Maaf , maafkan aku" lirihnya "memang akan lebih baik kalau aku hanya mengidolakan mu saja tidak lebih dari itu" ucapan jungkook benar-benar membuat Taehyung kaget sekaget kagetnya, berfikir apakah itu adalah penolakan untuknya dari jungkook.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Taehyung menajapkan gas dan kembali melakukan mobilnya hingga sampai di apartemen jimin.

"Terimakasih tuan, saya harap kita tidak bertemu lagi, dan saya harap anda melupakan semua perasaan anda kepada saya, satu lagi lupakan apa yang sudah kita lakukan, terlebih apa yang sudah anda lakukan kepada saya tuan, saya permisi, dan berhati hatilah" jelas Jungkook dan berlalu meninggalkan Taehyung yang terdiam mematung karena mendengar ucapan jungkook yang benar-benar tidak pernah terpikirkan olehnya, bahkan pemuda canti itu menyebutkan dengan sebutan *tuan*.
.
.

.