bab38

2.4K 171 18
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalo udah sampe sini yaaa🫶🏻

👋👋 happy reading 👋👋










"Lalu urusannya denganku apa?" Bukan tidak ingin tahu kelanjutan dari cerita jin, hanya saja Taehyung tidak ingin mengingat kembali orang yang telah mengkhianatinya.






"Tae , apa tidak sebaiknya kita cari tahu apa yang sebenarnya terjadi waktu itu" saran jin.


"Untuk apa?? Bukankah kalian melihat sendiri kismark di lehernya terpampang sangat jelas"






"Tapi tidak ada salahnya bukan?" Jin berusaha membujuk Taehyung agar ia mencari tahu keberadaannya.


"Dan Jungkook sedang.." jin menggantungkan ucapannya, ingin melihat reaksi dari Taehyung seperti apa, dan benar saja wajah Taehyung yang tadinya menunjukkan amarah berubah menjadi wajah khawatir, khawatir jika terjadi sesuatu dengan Jungkook, karena tidak bisa di pungkiri hatinya masih mencintai lelaki itu.







"Sedang apa? Sedang bercinta dengan lelaki lain, begitu?" Ucapan Taehyung membuat namjoon yang sedari tadi melotot hingga matanya hampir keluar dari tempatnya.




"Tae apa yang kau katakan? Tidak bisakah kau mendengarkan jin terlebih dahulu, jangan terus-terusan mengatakan sesuatu yang bisa saja akan membuatmu menyesal nantinya" peringat namjoon.




"Apa? Menyesal? Justru orang itu yang akan menyesal selamanya karena telah mengkhianati ku" tidak ingin mendengar ucapan dari namjoon dan juga jin, Taehyung bangkin dari duduknya dan melangkah pergi.






"Jungkook hamil!!" Kalimat itu membuat Taehyung diam mematung, begitu banyak pertanyaan di kepalanya hanya dengan kata hamil.








"Sayang apa kau serius?? Dari mana kau mengetahuinya" tanya namjoon menggoyangkan tubuh istrinya pelan karena istrinya masih saja memandangi tubuh Taehyung yang diam mematung.








"Bukankah aku sudah mengatakan jika aku bertemu dengan Jungkook di restoran dan aku mendekatinya, aku berbicara dengannya , karena aku melihat perutnya yang membuncit akupun mempertanyakan apakah dia sedang hamil, dan dia menjawab iya, tapi yang jauh lebih membuatku merasa menyesal saat biasanya dia memanggilku dengan panggilan hyung kini berubah menjadi panggilan tuan" air mata jin berhasil lolos dari bola matanya dan membasahi pipinya, namjoon memeluk istrinya gunan menenangkannya.











"Berikan alamat restoran itu" mendengar ucapan Taehyung, jin pun menyunggingkan senyumannya walau masih dengan air mata yang mengalir.








"Alamatnya di jalan xxxxx nama restorannya xxxxx, apa kau akan membawanya pulang kerumah ini lagi??" Tanya jin setelah memberitahu alamat dan nama restoran itu, namun siapa sangka tanpa menjawab sepatah katapun Taehyung meninggalkan dua orang yang masih dengan setia menatapnya.
































Sedangkan di tempat lain.








"Kau selalu memuji dirimu sempurna, tapi mendapatkan lelaki itu saja kau tidak bisa, bahkan aku telah berhasil menyingkirkan kekasih yang sangat dia cintai" lelaki itu menatap remeh seseorang.





"Diam kau mingyu!! Bahkan aku hampir melepas seluruh pakaianku di hadapannya tapi dia tidak juga melihatku" kesal orang itu.





"Hahahaha dasar wanita binal, seharusnya kau menjadi jalang saja bukan menjadi seorang idol Jennie, terlalu banyak kemunafikan yang kau tunjukkan di depan semua orang" mingyu menertawakan kebodohan Jennie seolah tidak perduli dengan perasaan Jennie dengan ucapannya.




"Lakukan sesuatu agar aku bisa tidur dengannya"




"Lakukan sendiri, aku tidak ingin berurusan dengan Taehyung, aku masih menyayangi kehidupan ku yang tenang dan damai" ya mingyu tidak ingin kehilangan segala yang ia miliki hanya untuk membantu memuaskan obsesi dari wanita liar yang selalu terlihat lugu dan polos di depan banyak orang.




"Bahkan kau telah melakukan itu kepada kekasihnya dan sekarang kau mengucap itu kepadaku!!" Jennie mengingatkan kembali kejadian beberapa bulan yang lalu kepada mingyu, karena ia sudah tidak tahu lagi bagaimana cara untuk meluluhkan hati Taehyung yang sudah mengeras seperti batu karang















"Ahh ternyata wanita itu otak dari semua yang menimpa Jungkook, akanku pastikan kau kehilangan segalanya jalang" ucap seseorang yang memang sengaja mengikuti mereka karena orang itu tahu obsesi dari Jennie yang menginginkan Taehyung, entah apa yang dia incar dari Taehyung sedangkan dia sendiri telah memiliki segalanya.


































Keesokan harinya.
Suasana restoran tidak seperti hari biasanya yang selalu ramai, di karenakan hujan jadi restoran agak sedikit seperti.
















Suzy menghampiri dua orang yang datang ke restoran.












"Permisi tuan, silahkan ini daftar menunya" Suzy menyodorkan daftar menu pada kedua orang itu.















"Kau ingin apa oppa?" Ternyata sepasang lelaki dan wanita, endah mereka adalah sepasang kekasih atau tidak, Suzy yang melihat lelaki itu pun berusaha menenangkan dirinya, karena jika ia tidak berada dalam tempat bekerja mungkin ia akan berteriak histeris saat seorang superstar dunia berada tepat di depan matanya.





"Samakan saja sepertimu" ucap seseorang yang di panggil oppa, Suzy pun mencatat pesanan dua orang itu.













"Mohon tunggu sebentar tuan , nyonya kami akan menyiapkannya, permisi" Suzy pun berlalu pergi dengan perasaan yang sangat bahagia.




















"Kookie!!! Kookie!!!" Teriak Suzy saat tidak melihat jungkook berada di tempatnya.






"Astaga nuna ada apa ? Kenapa kau berteriak seperti sedang berada di hutan" jungkook yang baru datangpun di buat heran karena kelakuan nuna nya.












"Tolong antarkan pesanan ini ke meja nomer 95, aku sakit perut ingin ke kamar mandi" tanpa menunggu jawaban dari Jungkook Suzy pun berlari menuju kamar mandi, Jungkook menggelengkan kepalanya. Iapun mengambil nampan yang berisi makanan lalu menju meja yang di sebutkan.







Jungkook semakin mendekat kearah meja itu, dan dilihatnya dua orang tengah berbicara "wanita itu cantik sekali" gumam jungkook saat melihat wanita yang duduk di meja tujuannya itu tertawa.




















"Permisi tuan nyonya" tepat di samping wajah lelaki itu Jungkook menundukkan tubuhnya, meletakkan satu persatu pesanan dua orang itu, dengan senyum yang tak pernah luntur dari wajahnya.









Lelaki itu menoleh kearah jungkook,tapi Jungkook tidak sama sekali melirik.










"Ada apa denganku? Kenapa jantungku berdebar sangat kencang seperti ini?" Tanya lelaki itu dalam hati pada dirinya sendiri.











.

.
.

My Idol Is My Husband🐯🐰 #taekook #VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang