"Sing..." Lex menggantung ucapannya saat melihat Sing yang sedang mengusili Zayyan, Anak itu terus mengganggu Zayyan setiap hari. Biasanya baru berhenti jika korban keusilannya itu sudah berteriak marah. Atau saat dimarahi Hyunsik karena kebisingan yang mereka ciptakan mengganggu fokus yang paling tua untuk menonton televisi.
Itu memang sudah menjadi kebiasaan Sing sejak awal dia bertemu dengan Zayyan. Tapi...
Di situasi menegangkan seperti ini bukankah aneh ketika Sing terlihat cekikikan tanpa beban sama sekali? Sedangkan semua orang sedang sibuk mencerna 'apa sebenarnya yang terjadi?' dan 'siapa yang mengirimi pesan misterius itu?' serta banyak pertanyaan lain dikepala mereka.
"Ini ulah elo kan?" Sambung Lex. Entahlah, Setelah beberapa menit menerka-nerka siapa pelakunya, nama Sing lah yang muncul dibenaknya mengingat bocah itu memang super duper usil.
Sing menggeleng untuk menanggapi pertanyaan Lex.
"Gua gaada kuota, bang." Ucap Sing jujur, paket data-nya memang sudah habis karna dia sibuk streaming music video dari boyband asal Korea Selatan yang menjadi favoritnya, Zodiaq.
"Halah.... Biasanya juga lo minta hotspot, ada kuota juga lo minta hotspot ke gua. Emang manusia gatau diri lo tuh." Cibir Leo dengan ekspresi julid khas-nya.
"Kan gua gaada minta hotspot beberapa hari ini, sedangkan bang Lex dapet pesan itu tadi pagi, kocak!" Sing menoyor kening Leo pelan. Tangannya langsung ditepis oleh Leo.
"Kok lo main fisik sih?" Leo mulai menoyor kening Sing, persis seperti yang Sing lakukan padanya tadi.
"Lu-"
"Diem atau gua robek mulut kalian?" Ucapan Wain yang tiba-tiba itu sukses membuat Leo dan Sing terdiam. Mereka berdua sedikit takut.
Dari ekspresinya...
....Wain sepertinya tidak main-main.
"Laper dah..." Beomsoo bergumam sembari mengusap perutnya yang sudah keroncongan sedari tadi, tapi dia tidak enak untuk sekedar izin makan. Terlebih lagi suasana disini sangat mencekam. Mereka sama-sama kalut dalam fikiran masing-masing, tidak seperti Beomsoo yang kalut dalam rasa laparnya.
Hyunsik yang melihat itu mendadak ikut merasa lapar, dia lupa kalau mereka belum sarapan.
"Cung yang mau makan!!" Ucap Hyunsik membuat semua orang mengacungkan tangan kegirangan, mereka semua sudah lapar sebenarnya. Bahkan Lex pun mengesampingkan masalah tadi dan ikut cengar-cengir sambil melambaikan tangannya ke udara, lapar bosku.
Mereka bergegas pergi ke dapur, duduk melingkar di kursi makan kecuali Lex dan Hyunsik yang sedang menghangatkan makanan semalam.
Memang selama di kost-an Lex dan Hyunsik mengambil peran bak ayah dan ibu bagi mereka, hanya mereka berdua yang dapat diandalkan dalam urusan rumah tangga seperti memasak dan lainnya.
Terkadang Zayyan ikut membantu, tapi Hyunsik dan Lex kadang melarangnya karena Leo dan Sing mengekori Zayyan. Kalau sudah begitu bukannya membantu malah menambah masalah, kalau mereka bertiga disatukan seisi kost akan diporak-porandakan. Setiap inci kost-an adalah taman bermain bagi mereka.
Saat ini Hyunsik tengah meletakkan mangkuk besar yang berisi sup di atas meja makan, disusul Lex yang meletakkan nasi disamping mangkuk sup. Kemudian Hyunsik kembali ke dapur untuk mengambil bakwan, meletakkan piring berisi beberapa bakwan diatas meja siapa tau ada yang ingin memakannya. Daripada mubadzir, dia beli pakai duit soalnya.
Satu persatu dari kesembilan orang itu menyiuk nasi dan lauk pauknya dengan tertib, kalau berebut nanti Hyunsik marah.
Mereka makan dengan khidmat, sesekali melempar candaan. Memang ya, satu-satunya solusi dari ketegangan itu adalah makan. Tidak ada lagi raut masam dari Lex, pria itu terlihat cengar-cengir sembari memandang bakwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PING! | Xodiac
Mystery / ThrillerApa yang akan kalian lakukan jika mendapat pesan mengerikan dari seseorang yang misterius? Dan.... Bagaimana tanggapan kalian tentang pembunuhan antar teman? Start: 25 Desember 2023 End: 19 Januari 2024