10 Pemaksaan

2.3K 275 23
                                    

Hari ini (Name) berangkat sekolah seperti biasa jam 7 pagi padahal kelas mulai pukul 8. Biasa lah (Name) sukanya tidur dulu dikelas, ngga tau kenapa tidur dikelas itu nyaman bagi (Name).

Dia udah ngegendong tasnya terus memakai sepatu setelah itu keluar.

Nggak lupa juga ngunci pintu rumah dia.

(Name) merasa lelah karena kurang tidur semalem gegara di gangguin sama setan voli, mana mereka pulangnya malem jadi (Name) ngga bisa istirahat cepet.

"Nggak usah sekolah tapi langsung lulus aja bisa ga si." Gumam (Name), tanganya sibuk ngunci pagar.

Baru saja (Name) mau ngelanjutin jalannya, tiba tiba dia lihat Suna lewat sambil main hp.

"Pagi Rin!" Sapa (Name) sambil senyum

"Pagi.." Jawab Suna tanpa ngalihin pandangan dari hp.

(Name) langsung sejajarin langkah dia sama Suna.

"Mau latihan Rin?" Mata (Name) melihat cowok itu sudah rapi dengan kemeja putih polos dibalut dengan jas coklat susu Inarizaki, dan dasi merah.

"Menurutmu?"

Buset dah Suna masih pagi udah ngasi garem aja.

"Menurutku kau gaada latihan pagi ini." Kata (Name)

"Itu udah tau masih nanya."

"Padahal aku asal tebak aja. Kalo ngga latihan kenapa berangkat pagi?"

"Piket."

"Ohh..." (Name) nggak tau mau bales apa lagi

Suna cuma diem aja.

Akhirnya mereka berdua jalan bareng menuju sekolah dalam keheningan. (Name) juga nggak tau mau ngomong apa.





Kini mereka berdua hampir sampai didepan gerbang sekolah. Seperti biasa baru ada setengah murid yang sudah datang entah itu latihan club ataupun piket. Ada juga beberapa siswi dari fans voli yang menatap (Name) tidak suka karena dia jalan sama Suna, tapi (Name) ga peduli.

"Masih pagi udah kaya gini aja." Batin (Name)

Suna yang peka langsung ngelirik (Name).

"Kau gapapa?"

(Name) bingung. "Hah apanya?"

"Kau ga risih diomongin sama mereka dari kemarin? Mereka kadang bisa nekat ngelakuin apa aja."

(Name) terdiam sejenak, dia tau kemana arah pembicaraan Suna.

"Nggak sih, lebih tepatnya aku ga peduli sama sekali." Balas (Name) sambil senyum

Sampai di area sekolah mereka berdua lihat Atsumu yang lagi tebar pesona sama fans nya. (Name) nggak lihat Osamu, mungkin tu orang udah ke ruang kelas duluan.

(Name) sama Suna ngelewatin Atsumu sambil pura pura ga lihat. Males mereka kalo udah berurusan sama Atsumu, apalagi pas ada fans nya.

"Jangan nengok plis." Gumam (Name) yang masih bisa didengar Suna

Namun sayang, takdir tidak berpihak pada (Name).

Atsumu notice (Name) yang nutupin diri disebelah Suna.

"EH (NAME) UDAH DATENG?!" Teriak Atsumu, sontak pada nengok kearah (Name) dan Suna.

(Name) berusaha mengabaikan Atsumu dan jalan terus.

"Nggak kenal gue." Gumam (Name)

Bisik bisik pun mulai terdengar.

"Ih sok cantik banget dia."

INARIZAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang