"Selamat, sekarang aku benar benar kehilangan sabar." (Name) menatap tajam keenam orang dihadapannya.
Mereka yang melihat wajah serius (Name) langsung terdiam menelan ludah.
"(Name) san kau baik baik saja?" Tanya Hikari
(Name) terkekeh. "Ini ngga seberapa kok Hikari chan." Jawabnya tanpa menengok kebelakang
Cowok 1 yang merasa terancam karena aura (Name), dia langsung lari menyerang (Name) dengan pukulan.
"Wett ga kenaa." Kata (Name) yang berhasil menghindar sehingga cowok tadi malah tersungkur sendiri ke tanah
"Anj!" Umpat cowok itu
Melihat temannya jatuh, cowok 2 ikut menyerang (Name) dari belakang.
"Eitt Tidakk Kenaa ahahaha!" (Name) tertawa keras saat cowok 2 ingin memukulnya dengan kayu tapi tidak kena dan malah terkena temannya sendiri.
Sedangkan yang keempat cewek itu makin kesal karena (Name) lebih unggul dari kedua cowok itu padahal (Name) cuma modal menghindar.
"OI KALIAN TIDAK BERGUNA BANGET SIH?!" Kesal Fuka pada kedua cowok itu
Kedua cowok itu kesal dan mencoba lagi untuk memukul (Name) tapi masih saja nihil, pukulan mereka nggak ada yang kena.
"Cewek sialan, bisa diem gasih?!" Kata cowok 1 frustasi
"WAHAHA APA APAAN INI KALIAN LEMAH BANGET!" (Name) tertawa jahanam. Hikari yang melihat kakak kelasnya itu jadi ngeri sekaligus kagum.
Gatal sudah tangan Fuka, dia ikut maju dan menjambak (Name) hingga mundur beberapa langkah kebelakang.
"CEPET PUKUL LAGI, UDAH AKU PEGANGIN INI!" Titah Fuka pada kedua cowok itu.
(Name) merasa sedikit sakit rambutnya ditarik, tapi dia tetap fokus menghindar dan tertawa.
Buset si (Name), hebat sekali.
Kedua cowok itu mulai ngos ngosan.
"Wkwkw udah habis tenaga ya mukul angin? Juara satu menghindar nih bos!!" Remeh (Name)
Sekali lagi mereka menyerang (Name), lagi lagi ia menghindar yang menyebabkan pukulan itu mengenai Fuka dan terjengkang kebelakang.
"Fukaa!" Teriak ketiga temen ceweknya
"Yaelah gitu doang nangis, katanya jago bela diri." Cibir (Name) yang melihat Fuka menangis
(Name) yang lengah karena ngejek Fuka, akhirnya dia kena pukulan diperut.
"Mampus akhirnya kena juga!!"
"Hoki tu." Balas (Name) sambil memegangi perutnya.
Sudah cukup bagi (Name) untuk bermain main, dia langsung menendang memutar yang langsung mengenai kedua cowok itu. Mereka pun terjatuh memegangi pipi kanan mereka.
Dan disaat yang bersamaan terlihat satpam sekolah sedang menahan amarah karena dia melihat ada pertengkaran.
"KALIAN...PERGI KERUANG BK SEKARANG!!"
•
•
•
•
•
"Kalian ini... apalagi masalah yang kalian buat sekarang?!" Bu guru Bk itu memijit keningnya saat melihat wajah mereka satu persatu yang penuh luka kecuali cewek 2, cewek 3, dan Nana.
"Hikss..dia memukul kami bu!" Tangis Fuka seraya menunjuk (Name).
"Iya bu tadi saya saksi, (Name) mukul Fuka!" Bela Nana
KAMU SEDANG MEMBACA
INARIZAKI
FanfictionTentang (Name) yang memiliki kesabaran setipis tisu malah bertemu dengan rubah rubah setan yang ada di klub voli. "Woi (Name), agar silahturahmi tidak terputus pinjam dulu seratus." "Agar pertemanan tidak terputus, sini tangan kau dulu yang ku putus...